BMKG Warning Potensi Gempa Kuat: Selat Sunda Sudah 267 Tahun, Mentawai 227 Tahun

14 Agustus 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono
 Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BMKG bicara soal potensi gempa di zona megathrust Mentawai-Siberut dan Selat Sunda. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, masyarakat perlu diingatkan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, potensi gempa kuat di kedua zona ini mencapai lebih dari 8 magnitudo. Dan gempa sekuat itu belum pernah terjadi lagi setelah lebih dari 2 abad.
"Kita "seismic gap" Selat Sunda sudah usia 267 tahun dan Mentawai-Siberut sudah usia 227 tahun," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (14/8).
Padahal, ada segmen-segmen gempa lainnya yang menyimpan kekuatan gempa sebesar itu sudah release. Artinya sudah ada gempa kuat yang terjadi.
"Segmen-segmen lain sudah release, tugas saya mengingatkan kewaspadaan," tutur dia.
Daryono menambahkan, kekuatan serupa juga disampaikan ilmuwan Jepang tentang potensi gempa kuat di wilayahnya. Pekan lalu di prefektur Miyazaki di zona megathrust Nankai dan sekitarnya terjadi gempa 7,1 magnitudo yang diikuti tsunami 1 meter.
ADVERTISEMENT
"Megathrust Nankai terakhir gempa M 8,4 tahun 1946 (78 tahun), ilmuwan, pejabat dan publik Jepang sudah khawatir dan begitu siaga," tutup dia.