BMKG: Waspadai Hujan Deras dan Gelombang Tinggi di Maluku Utara

11 Mei 2022 3:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Ahmad Subaidi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Ahmad Subaidi/Antara
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta masyarakat mewaspadai adanya hujan deras yang bisa memicu banjir. Terutama di kawasan bantaran kali.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta waspadai potensi hujan lebat terutama di wilayah Kabupaten Taliabu, Bobong, Ternate, Tidore pada malam dan dini hari serta potensi angin kencang mencapai 50 km/jam di wilayah Obi, Mangole, Bacan, Kasiruta pada dini hari dan pagi hari esok," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar dikutip dari Antara, Rabu (11/5).
Adapun wilayah lain, seperti Morotai, Taliabu, Sulabesi, Mangole, Batangdua, Obi dan sekitarnya terpantau berawan dengan potensi hujan ringan-lebat pada malam hari.
Sementara pada dini hari, wilayah Ternate, Tidore, Jailolo, Ibu, Batangdua, Kayoa, Makian, Bacan, Taliabu, Mangole, Sulabesi, Kasiruta, Obi, Morotai, Galela, Tobelo, Wasile, Widi dan sekitarnya berpotensi hujan ringan-lebat dengan angin dari Barat Laut – Utara dengan kecepatan 05 - 60 km/jam.
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
Tak hanya hujan dan banjir, Fahmi juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi akibat peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan Obi, Perairan Sula, Perairan Bacan, dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Fahmi, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Iksan Hamzah, meminta masyarakat di Kota Ternate untuk terus mewaspadai adanya hujan deras disertai angin kencang dalam sepekan ini.
Dari itu, BMKG mengeluarkan rilis terkait dengan kondisi cuaca di wilayah Malut yang berpotensi mengalami hujan deras. Masyarakat terutama di kawasan bantaran kali mewaspadai terjadinya longsor dan banjir.