BNI Hong Kong Dorong Pekerja Migran Jadi Pengusaha di Tanah Air

22 Oktober 2018 23:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GM BNI Hong Kong, Wan Andi Aryadi memberikan keterangan pers terkait acara kumparan BNI Photofun di Hong Kong, Minggu (21/10). (Foto: Dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
GM BNI Hong Kong, Wan Andi Aryadi memberikan keterangan pers terkait acara kumparan BNI Photofun di Hong Kong, Minggu (21/10). (Foto: Dok. kumparan)
ADVERTISEMENT
Para pekerja migran Indonesia di Hong Kong memang berbeda. Dijuluki sebagai negara surganya pekerja migran nampaknya tidak berlebihan bagi Hong Kong. Memberikan hari libur kepada para pekerja migran menjadi salah satu kelebihan Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Biasanya, di akhir pekan para pekerja migran memanfaatkan hari liburnya untuk sekadar berkumpul atau berjalan-jalan di Hong Kong. Peluang ini pun dimanfaatkan oleh bank pelat merah berlogo 46, BNI Hong Kong untuk mengasah kemampuan para pekerja migran.
Keseruan BNI Photo Fun Goes to Hong Kong. (Foto: Rasyid Baihaqi)
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan BNI Photo Fun Goes to Hong Kong. (Foto: Rasyid Baihaqi)
Menurut Kepala Cabang BNI Hong Kong, Andi Aryadi, BNI memang memiliki program dalam memberdayakan para pekerja migran. Program capacity building atau kegiatan pemberdayaan ini diharapkan bisa mendorong para pekerja migran Indonesia menjadi pengusaha di tanah air.
"Supaya pekerja migran memiliki keahlian. Sehingga pada waktu dia kembali ke Indonesia dia memiliki tabungan selama bekerja di sini ditambah dengan keahliannya supaya setelah kembali ke Indonesia mereka buka usaha, dan mereka enggak tergerak untuk kembali," kata Andi saat ditemui di kantor BNI Hong Kong, Minggu (21/10).
Suasana seminar fotografi di Hong Kong. (Foto: Rasyid Baihaqi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana seminar fotografi di Hong Kong. (Foto: Rasyid Baihaqi)
Andi bercerita, banyak cara yang dilakukan BNI Hong Kong dalam mengasah bakat para pekerja migran Indonesia di Hong Kong, mulai dari memberikan kelas pelatihan seperti mengatur keuangan hingga memberikan materi pelatihan untuk mengasah hard skill mereka.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, kata Andi, BNI Hong Kong baru menyediakan kelas pelatihan untuk makeup artist (MUA) dan barista. Mengingat para pekerja migran Indonesia di Hong Kong didominasi oleh perempuan.
"Jadi sepulang ke tanah air mereka bisa buka salon. Modalnya dari hasil kerja di sini, kalau modalnya kurang BNI Hong Kong menyediakan KUR," katanya.
Andi juga mengaku senang dengan adanya kerja sama dengan kumparan untuk pelatihan fotografi. Pelatihan yang diadakan dalam program kumparan BNI Photofun ini diharapkan bisa mengasah keterampilan para pekerja migran di bidang fotografi.
"Salah stau yang kita lihat di Hong Kong itu keinginan dan bakat teman-teman dalam hal fotografi. Nah, itu perlu kita kembangkan, makanya kami berterima kasih atas kesediaan kumparan bersedia bersama-sama dengan kita untuk mengadakan acara ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT