Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
BNN Akan Berikan Konseling untuk Peminum Air Rebusan Pembalut Wanita
14 November 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sementara ini tidak bisa kita lakukan penyidikan dengan menggunakan pasal yang ada, termasuk dalam UU Narkotika," ujar Deputi Penindakan BNN Irjen Depari di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (14/11).
Meski demikian bukan berarti BNN tidak mengawasi para remaja tersebut. Arman mengatakan pihaknya tetap memantau sembari memberikan bimbingan psikologi kepada para peminum air rebusan tersebut.
“Kami melihat ini sebagai penyimpangan perilaku sehingga BNN untuk menangani masalah ini lebih mengedepankan ahli-ahli psikologi dan kita arahkan mereka (peminum air rebusan pembalut wanita) untuk lakukan konsultasi," kata Arman.
"Dan sekaligus memberikan pengarahan kepada yang mengonsumsi ini supaya penyimpangan-penyimpangan yang selama ini terjadi bisa diluruskan dengan konseling terhadap mereka bersama dengan psikolog-psikolog ahli kita,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Arman menambahkan, dengan hasil lab yang menyatakan air rebusan pembalut wanita tidak mengandung narkotika maupun psikotropika, maka ia menilai efek “nge-fly” yang dirasakan oleh para remaja itu hanya sugesti para penggunanya.
“(Peminum) mensugesti dirinya sendiri seolah-olah itu narkotika padahal bukan. Dan itu yang disebut perilaku kelompok dan biasanya terjadi dalam lingkungan sebaya,” kata Arman.
Sebelumnya Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko mengatakan air rebusan pembalut wanita yang diklaim bisa bikin “nge-fly”hanya karena sugesti. Efek nge-fly ini, menurutnya, tidak akan terjadi pada semua orang.
“Kalau orang normal yang belum pernah menggunakan narkotika sebelumnya, mungkin tidak akan mendapati efek itu karena sifatnya sugesti itu muncul dari pengalaman bawah sadar dia,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT