BNN Beberkan Modus Baru Transaksi Narkoba: Chat Robot hingga Kripto

10 Juni 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menata sejumlah barang bukti narkoba sebelum dimusnahkan di Lapangan Parkir Kantor BNN, Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menata sejumlah barang bukti narkoba sebelum dimusnahkan di Lapangan Parkir Kantor BNN, Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BNN mengaku perlu dukungan besar masyarakat untuk terus memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Terlebih dengan semakin canggihnya teknologi yang digunakan para bandar dalam bertransaksi.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Senin (10/6).
"Hari ini kita juga dapat kesulitan transaksi juga tidak dalam bentuk bank tradisional, tapi pada bandar tertentu pakai kripto," ujar Hukom dalam rapat tersebut.
Hukom mengaku bandar canggih ini sudah ditemukan di Indonesia. Yakni dari sindikat-sindikat Rusia yang beraksi di Bali.
Mereka, kata Hukom, melibatkan teknologi robot guna mengurangi interaksi manusia yang dapat meninggalkan jejak.
"Seperti di Bali ada sindikat dari Rusia itu menggunakan kripto bahkan pembelian penjualan tidak pakai handphone biasa, pakai robot. Chat robot. Jadi seperti sudah diatur, pesan 2 menit bisa dapat. Ini juga kesulitan kita, ini kita lakukan pendalaman intelijen," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Atas hal itu, Hukom mengaku akan melakukan audiensi ke Kemenkominfo guna memperkuat sistem deteksi para bandar-bandar canggih itu.
"Ya inilah saya, ini fenomena baru yang baru saya dapatkan. Saya selama ini beraudiensi terus dengan kementerian, saatnya nanti kita akan berkomunikasi dengan Kominfo juga," tutupnya.