Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
BNN-Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Susun Program Cegah Penyelundupan Narkoba
27 Oktober 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cegah Penyelundupan Narkoba ke Lapas, BNN- Menteri Imigrasi Pemasyarakat Bikin Program Khusus
ADVERTISEMENT
Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengaku dalam waktu dekat bakal menyusun program bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mencegah penyelundupan narkotika ke dalam lapas. Hal itu menyusul adanya upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi ke Lapas Kelas IIA Salemba.
"Saya bersama-sama dengan Pak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan ini akan bertemu sebentar lagi karena beliau baru dilantik dan kita akan menyusun program bagaimana menyelesaikan itu semuanya," kata dia saat ditemui dalam kegiatan Indonesia Bersih dari Narkoba (Bersinar) yang diadakan BNN RI kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin pada Minggu (27/10).
Belum dijelaskan secara rinci program yang dimaksud. Namun, Marthinus menambahkan, program itu bakal disusun pada tahun ini. Diharapkan, dengan program yang dicanangkan, tak ada lagi penyalahgunaan tindak pidana narkotika di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sekarang (disusun programnya) walaupun waktu dekat kita akan bekerja," ucap dia.
Marthinus menyebut pihaknya telah banyak menangkap para pelaku peredaran narkotika. Penangkapan dilakukan untuk dapat menekan upaya peredaran narkotika sampai ke titiknya yang paling rendah. Meski begitu, kata dia, yang terpenting kini bukanlah hanya menangkap melainkan mencegah.
"Mencegah adalah menjaga, mengajak masyarakat untuk punya kesadaran untuk tidak menggunakan narkoba karena dengan mencegah kita membuat masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri," ujar dia.
Terkait dengan pencegahan, Marthinus mengatakan BNN RI telah melakukan sejumlah upaya salah satunya melalui kegiatan Indonesia Bersinar di CFD. Kegiatan itu sengaja diadakan di tempat keramaian agar bahaya penggunaan narkotika tersosialisasikan lebih luas.
Alangkah lebih baik, sambung Marthinus, masyarakat berolahraga untuk mengatasi beban pikiran daripada mengonsumsi narkotika. Sebab, acap kali narkotika dijadikan sebagai 'pelarian' oleh masyarakat ketika merasa stres.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang yang mencoba atau para oknum-oknum yang mencoba menggunakan narkoba untuk keluar dari solusi-solusi problem fisik, stres, pikiran yang penat ini sebenarnya tidak perlu, cukup dengan berolahraga kita bisa mengembalikan kepercayaan diri," ucap dia.