BNN Selidiki Asal Bahan Baku Pabrik Rumahan Pembuat Sabu di Jakut

10 Maret 2020 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat-alat yang ditemukan di pabrik sabu di Jakarta Utara, Selasa (10/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alat-alat yang ditemukan di pabrik sabu di Jakarta Utara, Selasa (10/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
BNN menggerebek pabrik sabu rumahan di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan dua orang tersangka dan sejumlah bahan baku pembuatan sabu.
ADVERTISEMENT
Beberapa bahan itu ditemukan di ruang tengah lantai dua rumah tersebut. Di antaranya iodine, redfosfor, soda api, sulfuric acid, dan bahan kimia lainnya.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, mengatakan akan menelusuri dari mana para pelaku mendapatkan barang-barang tersebut. Sebab ada beberapa bahan yang harus diimpor dari luar negeri.
"Akan ditelusuri lagi, bahkan yang bentuk cairan dan padat itu dari luar negeri. Kami akan telusuri lagi, ini penyimpangan atau memang ini sengaja melakukan mencuri dibawa ke sini dan digunakan untuk pabrik-pabrik yang ilegal," kata Arman di lokasi penggerebekan di Jalan Teluk Permata, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/3).
BNN gerebek pabrik sabu di Jakarta Utara, Selasa (10/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Arman mengatakan akan menelusuri penyedia barang-barang bahan sabu tersebut. "Setiap instansi yang terlibat dan melanggar secara hukum pasti kita akan tindak lanjuti," kata Arman.
ADVERTISEMENT
BNN sebelumnya menangkap dua tersangka, yaitu Zefry dan Ferdy, di lokasi yang berbeda. Selain bahan baku, BNN juga menyita sabu siap jual sebesar 11 gram.
BNN gerebek pabrik sabu di Jakarta Utara, Selasa (10/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Kedua tersangka mengakui meracik narkoba di rumah tersebut. Mereka meracik narkoba berdasarkan arahan dari Alex narapidana di LP Kedungpane, Semarang, Jawa Tengah.
Selain dari arahannya, para tersangka juga belajar meracik dari internet.
Produksi di rumah tersebut baru berjalan beberapa minggu. Meski begitu, BNN menduga rumah itu dipersiapkan untuk pabrik besar sebab di lantai dua rumah itu sudah berjajar meja produksi.