BNPB Akan Modifikasi Cuaca Sukabumi, Permudah Penanganan Bencana Banjir Bandang

6 Desember 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Letjen Suharyanto pimpin rakor soal bantuan ke Palestina Dan Sudan Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Letjen Suharyanto pimpin rakor soal bantuan ke Palestina Dan Sudan Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto akan memodifikasi cuaca di wilayah Sukabumi. Tujuannya, mengurangi debit hujan pada masa penanganan bencana banjir bandang yang melanda Sukabumi, Kamis (5/12).
ADVERTISEMENT
”Informasi dari BMKG, hujan masih akan terus sehingga khusus untuk Sukabumi dan Cianjur kita akan gelar modifikasi cuaca, tujuannya mengurangi jumlah atau debit hujan yang turun,” kata Suharyanto usai mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pengungsi bencana pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12).
Namun Suharyanto menegaskan modifikasi cuaca bukan berarti menghentikan hujan, karena saat ini musim hujan merata di seluruh pulau Jawa.
“Jadi kalau hujannya dihentikan sama sekali tidak mungkin. Paling tidak dengan operasi modifikasi cuaca ini debitnya berkurang sehingga tidak menimbulkan bencana yang berlebihan,” ujarnya.
Lebih lanjut Suharyanto mengatakan, bencana meteorologi seperti pergerakan tanah, longsor serta banjir yang terjadi di Sukabumi menyebabkan puluhan rumah rusak berat sehingga perlu dilakukan relokasi. Tak hanya itu, puluhan rumah lainnya juga tercatat rusak sedang dan ratusan unit rusak ringan.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, rumah rusak yang disebabkan bencana ini kemungkinan akan bertambah, mengingat data masih terus bergerak. Bencana itu juga memakan korban jiwa.
“Ada 5 orang yang meninggal dunia, ada 7 orang yang masih hilang,” katanya.
Wapres Gibran mengunjungi korban bencana di Sukabumi. dok kumparan
Merespons bencana yang terjadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah menetapkan status tanggap darurat kemudian pemerintah pusat melalui BNPB langsung menyalurkan bantuan.
”Baru saja Wakil Presiden RI datang ke sini memberikan bantuan baik moril, arahan, memberikan bantuan materil, memberikan perintah langsung kepada saya sebagai Kepala BNPB untuk mengatasi sampai tuntas. Bapak Wapres pesan tadi sampai ada tenda kotor saja beliau (tanya), kenapa itu kotor? Ada anak-anak yang tidak sekolah, terluka itu ditanya. Sangat besar perhatian beliau terhadap masyarakat,” ujar Suharyanto.
ADVERTISEMENT
Karena itu, BNPB dengan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, TNI Polri, relawan bertekad untuk menangani masyarakat yang terdampak bencana sampai tuntas.
“Ini baru hari kedua terjadinya bencana tentu saja langkah-langkah masih fokus kepada penanganan darurat. Rumah-rumah yang rusak, jembatan yang putus, infrastruktur segera kita perbaiki, tanah longsor yang menutup jalan juga didatangkan alat berat. Ini semua akan segera kita perbaiki namun tentu saja butuh waktu,” katanya.