BNPB Bicara Kendala Penanganan Corona: Swab Gratis Saja Warga Bisa Ajak Duel

26 Juni 2021 15:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan warga Madura melakukan aksi unjuk rasa menolak penyekatan Jembatan Suramadu dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari Bangkalan menuju Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/6).  Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan warga Madura melakukan aksi unjuk rasa menolak penyekatan Jembatan Suramadu dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari Bangkalan menuju Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/6). Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
BNPB menilai perlu ada keterlibatan semua pihak dalam mengatasi lonjakan kasus corona. Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus COVID-19 di Indonesia mencapai angka puluhan ribu.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas BNPB Alexander Ginting menyebut kemungkinan penyebab lonjakan itu bukan hanya mobilitas usai mudik. Namun juga rendahnya protokol kesehatan dan kepedulian masyarakat.
Ia menilai persoalan corona ini harus diselesaikan bukan hanya di hilir dengan penyediaan rumah sakit misalnya, tapi juga di hulu lewat protokol kesehatan dan testing kepada masyarakat.
"Persoalannya adalah kenapa 3M ini masih abai, kenapa 3T ini tidak maksimal dan kenapa vaksinasi ini belum bisa terjangkau ke masyarakat yang paling bawah, lansia ataupun sektor publik lainnya. Ini yang harus diselesaikan sehingga persoalan sakit itu akan berkurang," ujar Alex dalam diskusi Polemik Trijaya FM, Sabtu (26/6).
Petugas medis melakukan swab antigen secara acak pada penumpang KRL di stasiun Bekasi, Bekasi Kota, Jawa Barat, Senin (21/6). Foto: Paramayuda/ANTARA FOTO
Untuk testing saja, kata dia, masyarakat masih sulit untuk diajak bekerja sama. Misalnya testing sudah dilakukan dengan gratis, tapi masih ada warga yang menolak bahkan marah.
ADVERTISEMENT
"Di Jembatan Suramadu. Kita mau cegat mereka dikasih swab yang gratis saja bisa ngajak kita duel. Padahal swab itu kalau dihitung harganya bisa 80-75 ribu per unit kalau lihat cost-nya," tuturnya.
Padahal tes swab yang dilakukan sebagai deteksi dini, yang akhirnya akan melindungi warga dan keluarganya.
"Dan itu swab itu adalah untuk melindungi istri dan anaknya di rumah, atau kalau ibu-ibu untuk melindungi anak-anaknya. untuk mengetahui apakah dia sudah menular atau tidak. Jadi artinya itu yang harus kita lihat, bahwa respons masyarakat itu bermacam-macam," lanjutnya.