BNPB dan Pemda DKI Lakukan Modifikasi Cuaca Antisipasi Bencana Akhir Tahun

Kepala BNPB Letjen Suharyanto bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022). Foto: Andika Ramadhan/kumparan

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya mengantisipasi potensi bencana hujan deras pada akhir tahun hingga awal tahun nanti. Teknologi modifikasi cuaca (TMC) akan dilakukan untuk antisipasi cuaca ekstrem dan hujan deras di Jakarta.

"Kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Menjelang Januari Februari, kami bersama BNPB melakukan TMC dan berikutnya memetakan kembali kerawanan bencana," ujar Heru dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/12).

Pemda DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI Angkatan Udara untuk melakukan modifikasi cuaca di Jakarta.

"Untuk di DKI kami sudah bicara terkait potensi hujan dalam waktu dekat BNPB bekerja sama dengan Pemprov DKI, nanti pelaksanaannya BRIN dengan TNI AU, penganggaran dari BNPB kita akan melaksanakan TMC, jadi ketika ada hujan lebat diharapkan nggak mengganggu," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam kesempatan yang sama.

Rencana modifikasi cuaca juga akan dilakukan di beberapa titik di Jawa Barat. Rencana ini untuk memuluskan perjalanan pemudik saat melewati utara Jawa.

"Jadi mengantisipasi cuaca ekstrem khususnya hujan lebat untuk Jawa Barat di daerah aliran Sungai Sukanegara, ada tiga Kabupaten, Subang, Indramayu, Sumedang, itu kami berkoordinasi dengan BMKG, Menhub, BRIN di sana ada potensi hujan deras dan banjir bisa menggenang mengganggu mudik tahun baru," ujar Suharyanto.

"Kita laksanakan TMC, teknologi modif cuaca sudah kita laksanakan terus menerus. Mudah-mudahan nanti menjelang Natal dan Tahun Baru di mana ada arus mudik itu bisa aman," sambungnya.