BNPB: Jumlah Korban Gempa dan Tsunami Palu 1.407 Orang

3 Oktober 2018 14:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja mengawasi proses evakuasi korban gempa di reruntuhan Hotel Roaroa di Palu, Sulawesi Tengah (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja mengawasi proses evakuasi korban gempa di reruntuhan Hotel Roaroa di Palu, Sulawesi Tengah (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
BNPB terus memperbaharui data korban akibat gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Hingga Rabu (3/10) pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas yang dirilis kantor pusat BNPB mencapai 1.407 orang.
ADVERTISEMENT
"Jumlah korban ada 1.407 orang meninggal dunia terdiri dari wilayah Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta, Rabu (3/10).
Dari jumlah itu, tim gabungan sudah berhasil memakamkan 519 jenazah. Korban mayoritas tewas karena tetimpa reruntuhan bangunan dan diterjang tsunami.
"Korban meninggal dunia yang dimakamkan sudah dilakukan identifikasi," imbuh dia.
Selain itu, ada 2.549 orang yang mengalami luka berat. 113 orang dinyatakan hilang.
"Korban hilang di Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 31 orang, Palu 4 orang, Pasir Wani 7 orang, Jalan Kijang 11 orang, Jalan Roja Moici 4 orang, Jalan Muh Hatta 25 orang, patung kuda 1 orang, dan Kampung Nelayan 1 orang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada 152 orang yang masih tertimbun reruntuhan.
Data yang dirilis dalam jumpa pers resmi itu berbeda dengan data yang diperoleh kumparan di posko bencana BNPB dan TNI AD di Kota Palu. Di posko itu, tercatat 1.831 orang meninggal dunia hingga tadi pagi.