BNPB: Korban Hilang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Bisa Bertambah

13 Mei 2024 20:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi usai banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi usai banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BNPB pada Senin (13/5) pukul 13.00 WIB mencatat ada 15 orang hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat. Namun jumlah ini ada kemungkinan bertambah.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hal itu terjadi karena tim SAR menemukan korban lain yang tidak masuk dalam daftar hilang itu. Bisa jadi ada korban hilang yang bukan warga setempat.
"Karena terjadi di akses jalan umum korban-korban yang tidak dari warga terdampak. Bisa saja kebetulan terjadi bencana sedang melalui akses itu kemudian terdampak," tutur Abdul saat konferensi pers, Senin (13/5).
"Jadi ini masih akan dinamis artinya korban hilang ini bisa bertambah atau bisa saja tim temukan lagi korban, apa itu selamat atau meninggal yang tidak masuk daftar pencarian," tambahnya.
Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Sumatra Barat. Foto: Youtube/ BNPB Indonesia
Lebih lanjut Abdul mengatakan, pihaknya akan membuat posko utama. Warga yang merasa kehilangan keluarganya bisa melapor di sana.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan warga Sumbar umumnya yang ada kerabat kebetulan dari Bukit Tinggi ke Padang, dari Solok ke Padang kemudian tidak ada kabar dalam 3 hari ini segera melapor," ujarnya.
Abdul Muhari menerangkan korban hilang yang telah dilaporkan warga tersebar di Agam dan Tanah Datar. Rinciannya, tiga di Agam dan 12 di Tanah Datar.
Tim SAR di Agam telah menemukan tiga korban meninggal dunia, namun belum bisa dipastikan apakah itu korban yang sebelumnya dilaporkan hilang atau bukan.
"Tadi kami menerima pesan singkat dari Agam sudah ditemukan kembali dalam kondisi meninggal dingin. Ini masih proses identifikasi. Nanti akan kita update setelah tim menutup pencarian hari ini," ujarnya.