Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Musim hujan diprediksi bakal datang pada pertengahan November nanti. Datangnya musim ini, diprediksi akan mengakibatkan bencana banjir di sejumlah daerah. Mengantisipasi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mempersiapkan dana Rp 850 miliar untuk menanggulangi bencana banjir.
ADVERTISEMENT
“Ada dana sisa tahun ini sebesar Rp 850 miliar yang siap pakai. Artinya bisa digunakan untuk menghadapi banjir ,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (31/10).
Tak menutup kemungkinan, kata Agus, dana ini juga akan dialokasikan untuk DKI Jakarta yang langganan menerima banjir kala musim hujan tiba. Namun, ia yakin BPBD DKI Jakarta telah siap untuk mengantisipasi bencana tersebut.
“Tapi saya kira Jakarta lebih siap, uang banyak, personel cukup dan lebih sering berlatih,” kata Agus.
Ia juga menyebut, BNPB hanya akan memasok dana dan anggaran logistik. Sementara operasi lapangan, akan banyak dipegang oleh BPBD.
“Yang aktif kan di daerahnya, kalau butuh dana kita siap untuk dukung operasi. Kita banyak dukung dana logistik,” kata Agus.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.