BNPB: Seorang Siswi SD di Kabupaten Bandung Meninggal Dunia, Terjatuh saat Gempa

19 September 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membersihkan puing rumah yang runtuh pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga membersihkan puing rumah yang runtuh pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap ada seorang siswi SD yang meninggal dunia pasca-gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan korban tidak terdampak langsung oleh gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Abdul, korban tidak meninggal dunia karena terkena reruntuhan atau saat evakuasi. Ia terjatuh ketika gempa terjadi.
"Yang bersangkutan dari data dan klarifikasi yang kami terima meninggal pada saat gempa bumi dan terjatuh pada posisi kepala terlebih dahulu membentur bidang yang cukup keras," kata Abdul saat memberi keterangan, Kamis (19/9).
Sementara untuk korban luka ringan dan berat, BNPB mencatat per Kamis (19/9) pukul 06.00 WIB, di Kabupaten Bandung terdapat 15 orang luka berat, 7 di antaranya masih dirawat di RSUD Kabupaten Bandung. Sementara yang 53 orang luka ringan.
Sementara di Kabupaten Garut terdapat satu orang luka ringan.
Dalam kesempatan itu Abdul juga menyampaikan dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut menjadi dua wilayah yang terparah.
ADVERTISEMENT
Ada 8 kecamatan dengan total 29 desa yang terdampak gempa di Kabupaten Bandung. Sementara di Kabupaten Garut ada 3 kecamatan dengan total 11 desa terdampak.
"Untuk kerugian materil dalam bentuk fasilitas pendidikan terdampak total 39 unit hingga saat ini. Terdiri dari 31 unit di Kabupaten Bandung, 7 unit di Kabupaten Garut dan 1 unit di Kota Cimahi," kata Abdul.
BNPB, kata Abdul, juga mencatat ada 532 unit sarana prasarana yang rusak berat di Kabupaten Bandung. Di wilayah yang sama juga terdapat 475 unit rumah rusak sedang dan 1.013 unit rusak ringan.
"1.263 unit rumah terdampak lainnya masih dilakukan asesmen untuk kriteria kerusakan. Selain itu dua unit gedung pemerintah terdampak, lima unit fasilitas ibadah juga terdampak di Kabupaten Bandung," terang Abdul.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dampak kerusakan di Kabupaten Garut terdiri dari 204 unit rumah yang terdampak, namun masih dalam asesmen untuk klasifikasi tingkat kerusakannya. Sementara itu di Kabupaten Bandung Barat dilaporkan ada satu unit rumah rusak berat dan 2 unit rumah rusak ringan.
Di Kabupaten Purwakarta juga terdapat satu unit rumah rusak berat. Selain itu juga terdapat 1 unit rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor.