BNPB soal Korban Banjir Lahar Gunung Marapi: 61 Orang Tewas, 14 Hilang

18 Mei 2024 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musala An-Nur di Nagari Bukik Batabhah, Kabupaten Agam, pasca diterjang banjir lahar dingin, Rabu (15/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Musala An-Nur di Nagari Bukik Batabhah, Kabupaten Agam, pasca diterjang banjir lahar dingin, Rabu (15/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate kembali data korban tewas dan hilang dalam bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5) malam lalu. Terbaru korban tewas mencapai 61 orang dan 14 hilang.
ADVERTISEMENT
Korban tewas tersebar dengan rincian 29 korban tewas merupakan warga Kabupaten Tanah Datar, 22 warga Kabupaten Agam, 2 warga Kota Padang Panjang, 2 warga Kota Padang Pariaman, 1 warga Kabupaten Padang Pariaman, dan 5 lainnya belum teridentifikasi.
Kemudian, masih ada juga 14 orang yang dilaporkan hilang. Sebanyak 13 di antaranya merupakan warga Kabupaten Tanah Datar dan seorang lainnya merupakan warga Kabupaten Agam.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, proses pencarian dan penyelamatan korban akan dilaksanakan sampai keluarga merasa cukup.
"Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada 7 hari pascakejadian, namun kami akan tanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang," kata Suharyanto dalam keterangannya.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto di Bukittinggi, Sumatera Barat. Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Jika mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB akan mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan dibantu dengan tim gabungan untuk beberapa hari ke depan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, per Rabu (15/5) pukul 12.10 WIB, korban tewas bertambah menjadi 67 orang. Data itu kemudian diralat hari ini, Sabtu (18/5).