Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BNPB soal Potensi Tsunami di Cilegon: Masalah Komunikasi Publik
13 Desember 2021 15:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jadi ini masalah bagaimana menyampaikan informasi ke masyarakat sehingga kesannya menakut-nakuti. Ini bukan prediksi, tapi potensi. Jadi skenario terburuk, tapi masalahnya dibuka di publik sehingga masyarakat ketakutan," kata Lilik dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (13/12).
Lilik mengatakan masalah ini tak hanya sekali dua kali terjadi. Menurutnya, ada beberapa pernyataan yang kurang pas disampaikan ke publik, sehingga komunikasi publik harus diperhatikan sedemikian rupa.
"Ini pelajaran bagi kita. Ini akan kami sampaikan ke BMKG karena ini bukan sekali saja dan juga tempat-tempat lain ternyata. Ini masalah komunikasi publik," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto menyatakan memang ada kesalahan penyampaian informasi publik terkait potensi tsunami tersebut. Meski demikian, ia meyakinkan BNPB akan terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Untuk tsunami Banten, Cilegon ini juga memang viral di masyarakat. Ini nanti kami akan berikan penjelasan bahwa itu memang bukan prediksi, baru potensi. Mungkin kemarin juga beberapa waktu yang lalu Bu Dwikorita dari BMKG menyampaikan informasi seperti di Pacitan akan ada tsunami raksasa. Itu pun kami turun, Pak," ungkap Suharyanto
"Jadi apa yang disampaikan Bu Dwikorita sudah kami tindak lanjuti dan masih dalam proses terus menerus," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan Cilegon menjadi salah satu zona rawan tsunami. Bahkan, ia menyebut skenario terburuknya kawasan tersebut mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter.
"Zona rawan tsunami di Cilegon, Banten. Itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita dalam rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (1/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan pernyataan soal prediksi tsunami di Cilegon.