news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNPB: Total 16 Tewas Akibat Gempa Lombok

30 Juli 2018 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Humas BNBP Sutopo (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Humas BNBP Sutopo (Foto: Yuana Fatwallah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya memulihkan kondisi masyarakat setelah gempa di Lombok Timur, NTB, melanda. Saat ini, tercatat, total 16 orang tewas akibat gempa.
ADVERTISEMENT
"(Jumlah meninggal dunia) 11 orang di Lombok, 4 orang di Lombok Utara, dan 1 orang di Gunung Rinjani," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/7).
Selain itu, kerugian material juga muncul akibat gempa Lombok. Kerusakan dialami 1.454 rumah, 7 unit fasiltas pendidikan, 22 tempat ibadah, 5 unit kesehatan, 37 kios, dan 1 jembatan.
"Kebanyakan (rusak) rumah karena tidak dibangun dengan konstruksi tahan gempa," tuturnya.
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
Sebagai langkah tanggap darurat, BNPB telah menyiapkan bantuan senilai Rp 250 juta di Lombok Timur dan Lombok Utara untuk membantu warga yang rumahnya rusak.
"Kemensos menyiagakan 60 personel tagana, mendirikan tenda pengungisan. Kemudian, korban meninggal ahli waris diberi bantuan Rp 15 juta. Korban luka diberikan 2,5 juta," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian tersebut Gubenur NTB telah menetapkan masa tanggap darurat yang terhitung dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2018.