BNPT Ingatkan Pentingnya Upacara Bendera bagi ASN untuk Tangkal Radikalisme
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pertama, pentingnya melakukan penguatan pembinaan tradisi di organisasi apa pun ASN berada, apakah di Pemda, kementerian/ lembaga, dan juga di tempat-tempat lainnya bahwa penguatan pembinaan tradisi, misalkan upacara bendera, pengucapan Pancasila, menyanyi Indonesia Raya secara konsisten dan berkelanjutan," ujar Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, dalam Webinar Kemenpan-RB, Rabu (2/9).
Boy mengingatkan bahwa upacara bendera bukan hanya sekadar kegiatan rutin. Lebih dari itu, Boy meminta ASN untuk mendalami makna pelaksanaan upacara dan nilai yang terkandung di dalamnya.
"Pembinaan tradisi tidak bisa dipandang ringan. Kelihatannya upacara bendera, tapi maknanya dalam, tidak sekadar rutinitas, tapi ada wujud upaya kita mengajak semua, mengingat kembali bahwa kita anak bangsa NKRI. Jadi sampai ke pelosok-pelosok, kecamatan, kelurahan, desa di Indonesia," tutur Boy.
KemenPANRB sebelumnya sedang melakukan reformasi birokrasi, salah satunya mewujudkan ASN yang bebas dari ancaman radikalisme. Untuk menangkal ancaman itu, pihaknya meluncurkan aplikasi 'ASN No Radikal' yang terkoneksi dengan pemerintah daerah, BNPT, Kemenag, BKN, KASN, Kominfo, BSSN, hingga BIN.
ADVERTISEMENT
"Hadir aplikasi ASN No Radikal. Ini terobosan yang diharapkan dapat memudahkan penanganan radikalisme, connect dengan daerah, BNPT, Kemenag, Kominfo dan Badan Cyber, dan dari intelijen bisa BIN, Kejaksaan dan sebagainya untuk bisa memonitor," ucap Mendagri, Tjahjo Kumolo.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***