Bobby: Ada 4 Daerah Tertinggal di Sumut, Dana Transfer Pusat Harus Dibedakan

29 April 2025 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Raker dan RDP Komisi II DPR RI bersama Mendagri dan sejumlah Gubernur serta Walikota, Selasa (29/4/2025). Foto: YouTube/ TVR Parlemen
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Raker dan RDP Komisi II DPR RI bersama Mendagri dan sejumlah Gubernur serta Walikota, Selasa (29/4/2025). Foto: YouTube/ TVR Parlemen
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution meminta pemerintah untuk mengalokasikan anggaran yang berbeda untuk Kepulauan Nias.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan Kepulauan Nias dikategorikan sebagai daerah tertinggal tidak hanya di Sumatra Utara namun juga se-Indonesia. Menurutnya, Bobby ada 4 daerah masuk kategori tertinggal di Sumut.
“Kami di provinsi Sumatra Utara di Kepulauan Nias itu masuk daerah tertinggal bukan di daerah tertinggal di provinsi Sumatera Utara tetapi daerah tertinggal di Indonesia sangat sangat prihatin dengan kabupaten yang ada di Kepulauan Nias,” kata Bobby dalam rapat bersama Komisi II DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri, Selasa (29/4).
“Sangat-sangat prihatin dengan kabupaten yang ada di Kepulauan Nias,” sambungnya.
Seorang pemuda melompati hombo batu di Desa Wisata Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatera Utara, Kamis (14/10/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, di Pulau Sumatra terdapat beberapa daerah tertinggal, dan Nias adalah satu-satunya wilayah di Provinsi Sumatra Utara yang masuk dalam daftar tersebut.
ADVERTISEMENT
Yang termasuk dalam daerah tertinggal di Kepulauan Nias adalah Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara.
Salah satu indikator yang menjadikan sebuah daerah masuk dalam kategori daerah tertinggal adalah perekonomian masyarakat, dilihat seberapa besar daya beli, tingkat pendapatan, hingga ketergantungan terhadap sektor ekonomi primer.
Kemudian mengenai sumber daya manusia seperti tingkat pendidikan, kesehatan, dan produktivitas penduduk.
“Nah ini mungkin bisa diperhatikan bagaimana dana transfernya ke sana sangat sangat harusnya ada pembeda pimpinan bagaimana daerah afirmasi daerah tertinggal yang ada di Indonesia dan transfernya mungkin tidak disamakan dengan daerah-daerah,” kata Bobby.