Bobby Akui Tunjuk Kerabat Jadi Sekda Medan: Beliau Paman Saya

13 Mei 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat Peluncuran Proyek Mastran BRT Mebidang di eks Terminal Amplas, Kota Medan, pada Jumat (19/4/2024) Foto: Dok Pemko Medan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat Peluncuran Proyek Mastran BRT Mebidang di eks Terminal Amplas, Kota Medan, pada Jumat (19/4/2024) Foto: Dok Pemko Medan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal pamannya, Benny Sinomba Siregar, yang ditunjuk menjadi pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Bobby mengatakan penunjukan Benny sebelumnya dilakukan secara mendadak. Sebab, pihaknya baru mengetahui bahwa Sekda sebelumnya, Wiriya Alrahman, ditunjuk sebagai Pj Bupati Deli Serdang.
Sementara Bobby juga sudah mengajukan cuti untuk ibadah umrah. “Beliau paman saya ya. Itu tulang (panggilan paman dalam bahasa Batak Toba). Beliau sebelum saya jadi wali kota juga sudah berdinas di sini,” kata Bobby di Balai Kota pada Senin (13/5).
Kata Bobby, meski mendadak, bukan berarti penunjukan Benny dilakukan asal-asalan. Melainkan tetap mengikuti prosedur yang berlaku.
“Beliau juga menjalani tahapan menjadi pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sesuai dengan kategori. Tahap-tahapannya sama. Boleh dicek,” kata dia.
“Bukan dari, tiba tiba dari lurah jadi kepala dinas, enggak. Tahapannya sesuai semua,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
“Dan yang menunjuk kemarin itu sudah disampaikan Pak Wakil (Aulia Rachman) kemarin,” jelas dia.

Jabatan Benny habis

Meski begitu, pada hari ini, masa jabatan Benny sebagai Plh Sekda sudah selesai. Posisi Plh Sekda digantikan dengan penjabat sementara (Pj) Sekda yakni Topan Ginting.
Saat ini, Topan juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi.
“Beberapa pertimbangannya itu (untuk menjadi Sekda) menuju kepada Pak Topan untuk bisa monitoring beberapa program-program,” kata dia.
“Utama yang salah satunya ada di OPD yang dipimpin untuk bisa konsolidasikan dan bukan hanya di tingkat kota contoh, bukan hanya koordinasi dengan pemerintah ataupun sesama OPD Kota Medan,” sambung dia.
Menurut Bobby, Topan sudah terbiasa berkoordinasi di luar Pemko Medan. Misalnya, koordinasi di tingkat provinsi bahkan di tingkat pusat.
ADVERTISEMENT