Bobby Bahas Lumpur Panas di Mandailing Natal dengan Bahlil, Pemicu Faktor Alam

7 Mei 2025 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara Terpilih yang kini kader Gerindra, Bobby Nasution membacakan Jati Diri Partai Gerindra di HUT ke-17 Gerindra, di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: GerindraTV
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara Terpilih yang kini kader Gerindra, Bobby Nasution membacakan Jati Diri Partai Gerindra di HUT ke-17 Gerindra, di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: GerindraTV
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengaku sudah menemui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk membahas munculnya lumpur panas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
ADVERTISEMENT
Kata Bobby, usai pertemuan itu, Kementerian ESDM meyakini muncul lumpur panas akibat fenomena alam.
“Sudah (bertemu dengan Pak Bahlil), sudah berdiskusi dengan Dirjen juga tapi untuk soal ganti rugi belum sempat ada bahas ke sana ya,” kata Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Rabu (7/5).
“Karena ini (penyebabnya) alam. Kalau ganti rugi ini kecuali karena kejadiannya efek dari pembangunan efek dari kegiatan perusahaan atau apa tapi kalau alam bukan ganti rugi namanya,” jelasnya.
Semburan air panas diperkirakan bersuhu 100 derajat di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
Bobby bilang, dari hasil pertemuan itu, terungkap pula penyebabnya adalah adanya retakan di dalam tanah.
“Ya kemarin dari hasil penelitian karena alam dan hasil retakan,” kata dia
Namun, tidak dirinci lebih jauh fenomena alam yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Kata Bobby, pihaknya akan kembali berdiskusi dengan Bupati Mandailing Natal Saipullah Nasution untuk rencana tindak lanjut. Mengingat, ada lahan pertanian warga yang terdampak akibat semburan tersebut.
“Iya itu (terkait tindak lanjut), nanti, belum ada, sama Pak Bupati nanti kami pelajari lebih lanjut, kami belum banyak statement tentang itu,” jelasnya.
Semburan air panas dan lumpur dengan suhu mencapai 100 derajat celcius muncul di Madina. Kemunculan semburan ini kemudian menjadi perhatian publik.
Mulanya, semburan disebut-sebut muncul akibat operasional PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Namun, hal ini sudah dibantah oleh SMGP.
“Menanggapi laporan tersebut, pada Rabu 23 April 2025, PT SMGP bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mandailing Natal melakukan tinjauan lapangan langsung ke lokasi manifestasi yang ditampilkan dalam video tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa titik manifestasi tersebut berada di lokasi lain di Desa Roburan Dolok dan tidak berada di area sumur Pad-E PT SMGP,” kata Corporate Communication Manager PT SMGP, Agung Iswara, kepada wartawan pada Senin (28/4).
ADVERTISEMENT