Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bobby Dalami Penyebab Kemunculan Lumpur Panas di Mandailing Natal
30 April 2025 15:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution merespons soal kemunculan air dan lumpur panas yang mencapai 100 derajat celsius di Desa Roburan, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
ADVERTISEMENT
Bobby akan bertemu dengan Bupati Madina Saipullah Nasution untuk mendalami hal tersebut.
"Kami masih lihat perkembangannya, apa saja penyebabnya, apa memang karena ada galian industri di sana kami masih lihat," kata Bobby di kantornya, Rabu (30/4).
"Saya masih cari datanya, setelah ini kan Pak Bupati masih dapat materi, setelah ini kami akan diskusi," jelasnya.
Bobby menyebut, pihaknya juga akan menganalisis dampak dari semburan itu.
"Bahaya tak bahaya nanti kami informasikan lebih lanjut, sejauh ini saya belum bisa mengatakan," kata dia.
"Pasti akan kami lihat apakah dampaknya kesehatan, ekonomi, akan kami lihat," jelasnya.
Di samping itu, polisi juga ikut melakukan koordinasi bersama Pemkab terkait munculnya semburan air panas dan lumpur itu. Dari hasil penyelidikan bersama dinas terkait, ditemukan fakta bahwa air tersebut mencapai suhu 100 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
"Dari pengecekan suhu air sekitar 100 derajat celsius dan udaranya tidak mengandung racun sehingga bisa dikatakan aman," kata Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh pada Senin (28/4).
"Sumur (semburan air) tersebut sudah lama muncul berdasarkan keterangan pemilik tanah. Di Desa Roburan Dolok merupakan jalur patahan panas bumi dan kapan saja bisa muncul lubang air panas dan asap," sambungnya.
Arie bilang, dalam koordinasi itu, Bupati Madina Saipullah Nasution menyebut Pemkab Madina juga akan segera menyurati Kementerian ESDM terkait fenomena ini.
"Pemkab Madina akan segera mengirimkan surat ke Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, kemungkinan dalam waktu dekat ini tim akan turun dan akan melakukan penelitian secara menyeluruh," sambungnya.
Dalam koordinasi ini, polisi dan Pemkab juga bekerja sama dengan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Sebab, sebelumnya dalam video yang beredar di media sosial, disebut semburan muncul di sekitar lokasi pengeboran PT SMGP.
ADVERTISEMENT
"Adapun rencana pihak PT. SMGP antara lain akan menghadirkan tenaga ahli dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKI) Kementerian ESDM untuk melakukan pengecekan terhadap semburan sumber air tersebut. Diperkirakan hasil penelitian dan analisa EBTKI akan diterbitkan lebih kurang selama 90 hari," kata dia.