Bobby Santai Dicap Edy Rahmayadi Lukai PDIP: Harusnya Ajari biar Tak Melukai

12 Oktober 2024 19:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kanan) nomor urut satu menyapa para pedagang pedagang saat kampanye di Pusat Pasar Kaban Jahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (12/10/2024). Foto: Yudi Manar/ ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kanan) nomor urut satu menyapa para pedagang pedagang saat kampanye di Pusat Pasar Kaban Jahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (12/10/2024). Foto: Yudi Manar/ ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution merespons rivalnya, Edy Rahmayadi, yang mencap dirinya melukai PDIP.
ADVERTISEMENT
Bobby merupakan eks kader PDIP. Namun, ia tak dianggap lagi karena dinilai berkhianat terhadap PDIP di momen Pilpres 2024. Bobby memilih mendukung Prabowo-Gibran. Padahal PDIP mengusung Ganjar-Mahfud.
“Ya kalau ini (melukai), ya kan dibilang saya ngelukain ya, harusnya bisa ngajarin cara gimana gak ngelukain,” kata Bobby usai berdiskusi dengan kelompok petani di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, pada Sabtu (12/10).
Edy memang sempat menyindir Bobby sebagai anak harimau yang dipelihara oleh PDIP.
Sebab untuk maju Pilgub Sumut, Bobby memilih menjadi kader Gerindra.
“Siapa yang membesarkan Bobby? PDI Perjuangan, PDI Perjuangan ini memelihara harimau yang pada akhirnya diterkam harimau sendiri,” kata Edy.
“Pada saat itu yang untung siapa? Saya. Saya dipanggil Pak Hasto. Rupanya perintah ibu (Ketum PDIP Megawati). Ditanya, mau jadi gubernur? (Saya jawab) tidak ada partai, saya,” kata dia.
Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kampanye di Kabupaten Langkat. Foto: Dok. Istimewa