Bobby: Siapa yang Mau Prabowo ke Medan? Pilih Gubernur dari Gerindra

27 Oktober 2024 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution berkampanye di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) pada Selasa (22/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution berkampanye di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) pada Selasa (22/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menghadiri kegiatan senam bersama ratusan emak-emak di kawasan Kecamatan Medan Area, Kota Medan, pada Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Partai Gerindra Kota Medan.
Dalam sambutannya, menantu Presiden ke-7 Jokowi itu, mengajak warga untuk mendukungnya. Termasuk mendukung Calon Wali Kota Medan Rico Waas yang turut hadir di lokasi. Keduanya sama-sama diusung oleh Partai Gerindra dalam kontestasi Pilkada Sumut.
“Sayang enggak dengan Prabowo? Pengin enggak Pak Prabowo ke Medan?” tanya Bobby yang disambut riuh para peserta senam.
“Pengin,” teriak emak-emak.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan menantu Jokowi, Bobby Nasution, Sabtu (28/12). Foto: Dok. Partai Gerindra
Bila ingin Presiden Prabowo hadir ke Medan kata dia, maka warga harus memilih dirinya sebagai Gubernur Sumut.
“Kalau pengin Pak Prabowo ke Medan pilih gubernur dan wali kotanya yang dari Gerindra. Harus!” tuturnya.
“Yang lain-lain lagi? No, no, no, sudah kapok. Gitu ya bu ya?” sambungnya.
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution blusukan di Kota Tanjungbalai pada Rabu (16/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Bobby, dengan hadirnya pemimpin yang sama-sama didukung dari Gerindra maka kolaborasi untuk membangun Sumut menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, selama ini pembangunan di Medan juga terhambat karena minimnya kolaborasi dengan Pemprov Sumut.
“Tentunya Bapak, Ibu selama ini selama ini kita dengan pemerintahan ini, ada kota, provinsi, dan pusat, gak ada wali kota yang hebat, gubernur hebat, tanpa ada kolaborasi dan kebersamaan, betul?” kata dia.
“Kami selama ini Kota Medan sama-sama kerja tentunya kadang-kadang kami merasa kerja sendiri,” tuturnya.