Bobby Sudah Terapkan e-Parking di Medan, tapi Juru Parkir Liar Masih Berkeliaran

23 April 2024 9:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat Peluncuran Proyek Mastran BRT Mebidang di eks Terminal Amplas, Kota Medan, pada Jumat (19/4/2024) Foto: Dok Pemko Medan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat Peluncuran Proyek Mastran BRT Mebidang di eks Terminal Amplas, Kota Medan, pada Jumat (19/4/2024) Foto: Dok Pemko Medan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah menerapkan parkir elektronik atau e-parkir di seluruh Kota Medan sejak Selasa (2/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan pendapatan asli daerah (PAD) Medan dari sektor parkir tak terpenuhi akibat maraknya juru parkir alias jukir liar yang mengatasnamakan Dishub Medan.
Meski begitu, hingga saat ini jukir liar pun masih berkeliaran. Misalnya, pada Minggu (21/4), ada 96 orang jukir liar yang diamankan.
“Dishub Medan bersama rekan-rekan dari Sabhara dan Samapta kembali melakukan razia jukir liar di sejumlah ruas jalan di Kota Medan. Hasilnya, 96 jukir liar berhasil kita amankan,” kata Kadishub Medan Iswar Lubis pada Selasa (23/4).
Mobil diangkut akibat parkir liar di atas trotoar yang baru selesai dikerjakan oleh Pemerintah Kota Medan. Foto: Instagram/@bobbynst
Iswar bilang, razia jukir liar ini akan terus dilakukan. Iswar juga mengingatkan, untuk wilayah tidak menerapkan e-parking artinya digratiskan. Jadi, jangan ada yang mau membayar.
"Pembayarannya pun wajib secara cashless. Bila ada jukir e-Parking yang meminta retribusi parkir secara tunai, maka masyarakat jangan mau membayarnya dan laporkan kepada petugas kita," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, 96 jukir liar yang diamankan tersebut dibawa ke Polrestabes Medan.
Lantas, apa tindakan untuk jukir liar itu?
Kasat Sabhara Polrestabes Medan Kompol Alan Haikel mengatakan bahwa seluruh jukir liar yang diamankan tersebut hanya dibina.
“Dilakukan pembinaan dan membuat pernyataan ya,” kata Alan saat dihubungi terpisah.
Alasan Bobby ubah sistem parkir
Bobby Nasution mengatakan perubahan sistem pembayaran parkir yang secara tiba-tiba dilakukan akibat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan dari sektor parkir tak pernah tembus. Padahal, Kota Medan punya banyak titik parkir konvensional.
“Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari, mulai 2 April lalu, kita sudah menggratiskan parkir tepi jalan nonelektronik parking atau parkir konvensional,” kata Bobby dalam keterangannya Jumat (5/4).
ADVERTISEMENT
“Alasannya, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor parkir tidak pernah tembus. Janji kita kemarin, kalau PAD tidak tembus, kita gratiskan saja daripada bocor ke mana-mana, menjadi potensi yang tidak baik bagi hal lain,” sambungnya.