Bocah 9 Tahun Tewas di Pelukan Ibu Saat Dilindungi dari Penembakan di California

2 April 2021 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi di lokasi penembakan di sebuah gedung di Orange, California, AS, Kamis (31/1). Foto: Alex Gallardo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi di lokasi penembakan di sebuah gedung di Orange, California, AS, Kamis (31/1). Foto: Alex Gallardo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penembakan di California menyisakan duka mendalam bagi seorang ibu yang mencoba melindungi buah hatinya. Ibu itu harus kehilangan anaknya yang masih berusia 9 tahun di pelukannya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, bocah laki-laki tersebut satu dari 4 korban tewas akibat penembakan di sebuah kantor real estate di Orange, pinggiran Kota Los Angeles, Rabu (31/3).
Saat peristiwa terjadi, sang anak terluka akibat penembakan itu. Sang ibu coba melindungi anaknya dari serangan lanjutan pelaku dengan cara memeluknya.
Sayang, sang anak mengembuskan napas saat masih dipelukan ibunya. Sedangkan, sang ibu masih selamat meski dengan luka parah dan harus menjalani perawat intensif di rumah sakit.
Identitas ibu dan anaknya itu masih dirahasiakan menunggu izin dari pihak keluarga. Pihak berwenang saat ini sudah menahan tersangka penembakan, Aminadab Gaxiola Gonzalez (44). Ia saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Tersangka Mengenal Para Korban, Motif soal Bisnis

Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
Polisi menyatakan, tersangka mengenal semua korbannya dan memiliki hubungan keluarga dengan salah satu korban.
ADVERTISEMENT
"Motif awal diyakini terkait dengan bisnis dan hubungan pribadi yang terjalin antara tersangka dan semua korban," kata Letnan Jennifer Amat dari Departemen Kepolisian Orange dalam konferensi pers.
Amat mengatakan, ibu yang kehilangan nyawa putranya adalah korban selamat yang mengalami luka parah dan saat ini sedang mendapat perawatan medis. Ibu tersebut memang bekerja di kompleks perkantoran tersebut.
Petugas polisi berdiri di lokasi penembakan di sebuah gedung di Orange, California, AS, Kamis (31/1). Foto: Alex Gallardo/REUTERS
Juru bicara kantor Kejaksaan Distrik Orange County, Kimberly Edds, mengatakan, tersangka akan didakwa atas tuduhan pembunuhan dari ranjang rumah sakit pada Jumat (2/4).
Dia didakwa melepaskan tembakan di kantor sebuah perusahaan realty rumah dan mobil setelah menutup dan memblokir gerbang gedung perkantoran.
Petugas polisi terpaksa menggunakan pemotong baut untuk membuka gerbang dan langsung menghadapi tersangka.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu, amukan mengerikan sedang terjadi di kantor dan orang-orang sekarat atau ditembak," kata Jaksa Wilayah, Todd Spitzer, saat menceritakan kondisi di dalam gedung.
Petugas polisi berdiri di sebuah gedung tempat beberapa orang tewas dalam penembakan di Orange, California, Rabu (31/3). Foto: PATRICK T. FALLON/AFP
Tersangka ditangkap setelah polisi masuk dan menemukannya terluka. Para penyelidik menemukan pistol semi-otomatis dari tempat kejadian. Belum diketahui tersangka terluka akibat aksinya sendiri atau peluru yang ditembakkan polisi.
Pihak berwenang juga menemukan ransel berisi semprotan merica, borgol, dan amunisi yang diyakini milik tersangka. Dari rekaman CCTV di TKP, terlihat tersangka memakai topi bola, kacamata dan bandana hitam berjalan sambil mengacungkan pistol. Dia juga membawa tas di punggungnya.