Bocah Alif Tak Lagi Makan Nasi Garam Bahkan Kini Punya Sepeda Baru

28 Mei 2018 15:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah Alif saat di KRL (Foto: Instagram @tikalestariparmana)
zoom-in-whitePerbesar
Bocah Alif saat di KRL (Foto: Instagram @tikalestariparmana)
ADVERTISEMENT
Senyum itu terus mengembang dari wajah bocah 5 tahun bernama Alif. Menjadi yatim piatu sejak usia 11 bulan dan hidup dalam keterbatasan selama bertahun-tahun, kini kebahagian mulai menepi pada sosoknya.
ADVERTISEMENT
Bantuan demi bantuan datang kepada keluarga Alif. Rumah kontrakannya yang berada di Tanah Gocap, Tangerang, tak lagi sepi. Mereka yang dermawan datang dengan membawa beragam bantuan. Ada paket sembako, kebutuhan sehari-hari, hingga dana untuk terus bertahan hidup.
Bila dulunya sahabat Alif hanyalah nasi dan garam, saat ini dia bisa merasakan makanan yang lebih bergizi. Bahkan bisa mengecap ayam kecap yang dia idam-idamkan selama ini.
Keceriaan bocah Alif (Foto: Instagram/@tikalestariparmana)
zoom-in-whitePerbesar
Keceriaan bocah Alif (Foto: Instagram/@tikalestariparmana)
Sama seperti rekan seusianya, Alif akan segera memiliki sepeda. Berkat bantuan dari oarang-orang dermawan, Alif akan segera menikmati indahnya bermain di masa kanak-kanak.
Seorang mahasiswa yang turut menggalang bantuan untuk Alif, Resti, melihat kebahagiaan pada Alif dan neneknya selepas bantuan diserahkan, Minggu (27/5).
ADVERTISEMENT
"Mereka senang banget dapat bantuan donasi yang sangat membantu mereka, rencananya uangnya akan digunakan untuk mencari rumah kecil dan lebih layak," kata Resti kepada kumparan, Senin (28/5).
Bantuan untuk keluarga Alif (Foto: Dok. Resti Kurnia)
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan untuk keluarga Alif (Foto: Dok. Resti Kurnia)
Sementara itu, nenek Alif, Heni, mengaku akan menabung uang yang diberikan. "Uangnya ditabung untuk sekolah Alif. Sekolah kan untuk masa depan ya," cerita Heni kepada kumparan.
Di sisi lain, bila uang bantuan dirasa masih cukup, nenek Alif berencana untuk meninggalkan rumah kontrakan kecilnya yang kurang layak huni itu.
"Nanti kalau cukup, uangnya yang paling untuk tempat tinggal. Yang kecil-kecil saja, biar tidak ngontrak lagi," ujar Heni.
Rumah kontrakan Alif di Tanah Gocap (Foto: Instagram/@tikalestariparmana)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kontrakan Alif di Tanah Gocap (Foto: Instagram/@tikalestariparmana)
Bila masih ada sisa, Heni berencana untuk membuka usaha dagang kecil-kecilan. Masa depan Alif adalah alasan utama Heni untuk tetap berjuang meski telah berusia senja.
ADVERTISEMENT
Pada hari-hari biasa Heni adalah seorang asisten rumah tangga di daerah Pluit, Jakarta Utara. Setiap hari dia berangkat dari rumahnya bersama cucunya tercinta. Bila sore menjelang, dia kembali ke rumahnya dan mempersiapkan untuk berjualan Pop Mie di pasar dekat rumahnya.
Kehidupan keras harus dijalani Heni dan Alif selepas kecelakaan maut merenggut nyawa ayah dan ibu Alif. Kondisi tersebut membuat suami Heni kaget dan terkena serangan jantung.
Harta benda Heni habis untuk biaya pengobatan suaminya. Dia mulai hidup menggelandang selepas segala yang dia miliki dijual.
Bantuan untuk keluarga Alif (Foto: Dok. Resti Kurnia)
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan untuk keluarga Alif (Foto: Dok. Resti Kurnia)
-------------------------------------------------------------------------------------
Ikuti kisah Alif selengkapnya di topik Alif Bocah Tangerang.