Bocah di Gunungkidul Hilang Tenggelam saat Bermain di Sungai Oya

29 Maret 2024 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR Gabungan mencari seorang anak yang hilang usai terpeleset di Sungai Oya, Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (29/3/2024). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR Gabungan mencari seorang anak yang hilang usai terpeleset di Sungai Oya, Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (29/3/2024). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang bocah berusia 13 tahun bernama Muhammad Taufik Ariyanto hilang tenggelam di Sungai Oya, Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (29/3).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, bocah ini bermain di sungai bersama dengan keenam temannya.
"Petugas siaga kami menerima laporan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang anak tenggelam di Sungai Oya," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Satu tim rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul yang dilengkapi dengan peralatan water rescue telah meluncur ke lokasi dan bergabung dengan Tim SAR Gabungan di lokasi.
"(Korban) terpeleset dan tenggelam di Sungai Oya, hingga saat ini belum diketemukan," katanya.
Tim SAR Gabungan mencari seorang anak yang hilang usai terpeleset di Sungai Oya, Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (29/3/2024). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta
Tim dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk melakukan pencarian. Rencana operasi hari ini, SRU 1 akan melaksanakan penyisiran menyusuri sungai dengan perahu karet radius 500 meter dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"SRU 2 akan melaksanakan pencarian visual dengan penyisiran tepian sungai dengan aqua eye/pendeteksi korban di dalam air sejauh 500 meter dari lokasi kejadian. Sedangkan untuk SRU 3 akan melaksanakan pemantauan dari udara dengan drone thermal sejauh 500 meter," katanya.
Tim SAR Gabungan juga akan melaksanakan body rafting jika situasi di lapangan memungkinkan.
"Tim SAR Gabungan yang diterjunkan kurang lebih berjumlah 50 personel dari semua instansi dan organisasi masyarakat," jelasnya.