Bocah di Jakpus Sempat Dilaporkan Ayah Diculik, Ternyata Dibawa Ibu Kandung

Ilustrasi penculikan. Foto: Shutter Stock

Bocah berusia 4 tahun sempat dikabarkan hilang diculik di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Ayah bocah itu, Rivo Alvriansyah, melaporkan kasus itu ke polisi, tapi setelah diselidiki ternyata anak tersebut dibawa kabur ibu kandungnya yang merupakan mantan istri Rivo.

Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan polisi. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Chandra Mata Rohansyah menerangkan awalnya polisi menerima laporan dari Rivo terkait anaknya yang diduga diculik pada Kamis (27/6).

Chandra menerangkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan menyisir CCTV dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi penculikan terjadi. Bocah itu akhirnya berhasil ditemukan.

"Laporannya jam 1-an, kemudian jam 7 malam ditemukan anak tersebut di daerah Desa Rawapanjang, Bojonggede, Bogor. Ditemukannya di tempat ibu kandungnya," ungkap Chandra di kantornya, Sabtu (27/6) malam.

"Jadi yang membawa anaknya tersebut adalah ibu kandungnya," tambahnya.

Motif Penculikan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Chandra Mata Rohansyah. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Polisi langsung mengamankan ibu kandung korban bersama suaminya. Chandra menjelaskan, antara ibu dengan ayah korban memang sudah bercerai.

Kepada polisi, ibu korban mengaku nekat melakukan aksinya karena rasa rindu dengan anaknya yang sudah tak terbendung.

"Menurut keterangan si ibu, karena beberapa waktu belakangan ini agak sulit untuk menemui anaknya atau membawa anaknya ke rumahnya, jadi si ibu pas melihat ada anaknya dan kebetulan mantan suaminya atau bapaknya anak tersebut tidak ada, si ibu itu langsung membawa anaknya," jelas Chandra.

Sepakat Berdamai

Setelah ayah korban yang tahu ternyata penculik anaknya adalah mantan istrinya lantas memutuskan untuk tak melanjutkan perkara ini. Dia menganggap permasalahan sudah selesai.

"Sudah (sepakat damai), mereka waktu bertemu di polsek 'oh ya sudah kalau memang ibunya (pelakunya), kalau memang mau ikut ibunya juga enggak apa-apa'" beber Chandra.

"Kemudian ditanyakan si anaknya mau ikut siapa, anaknya bilang mau ikut ibunya," pungkasnya.