Bocah di Pangkalpinang Tewas Diduga Diterkam Buaya

4 Februari 2025 20:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah perempuan 7 tahun bernama Tina Ramadhani yang dikabarkan hilang diterkam buaya di Darmaga Sungai Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, ditemukan dalam keadan meninggal dunia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bocah perempuan 7 tahun bernama Tina Ramadhani yang dikabarkan hilang diterkam buaya di Darmaga Sungai Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, ditemukan dalam keadan meninggal dunia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bocah perempuan berusia 7 tahun bernama Tina Ramadhani yang sebelumnya hilang diduga diterkam buaya di Darmaga Sungai Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Minggu 2 Februari 2025, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (4/2).
ADVERTISEMENT
Jasad korban pertama kali ditemukan seorang nelayan pencari kepiting ketika sedang melintas di perairan Jembatan Emas, pada Senin malam.
"Korban ditemukan dari lokasi kejadian berjarak kurang lebih 1 mil, tepatnya di daerah perairan Jembatan Emas," kata Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa.
Oka mengatakan, nelayan yang menemukan jasad korban langsung memberi tahu kepada Basarnas dan Polairud, lalu tim SAR yang saat itu sedang melakukan pencarian terhadap korban segera bergegas menuju lokasi tempat korban ditemukan.
"Saat ditemukan tubuh korban masih dalam keadaan utuh, namun terdapat beberapa luka gigitan dibagian kaki sebelah kiri korban," ungkapnya.
Bocah perempuan 7 tahun bernama Tina Ramadhani yang dikabarkan hilang diterkam buaya di Darmaga Sungai Muara Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, ditemukan dalam keadan meninggal dunia. Foto: Dok. Istimewa
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Lebih lanjut, Oka menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap unsur Tim SAR gabungan yang turut membantu proses pencarian terhadap korban hingga berhasil ditemukan.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, di antaranya, Rescuer Kansar PKP, ABK KN SAR KARNA, Ditpolairud Polda Babel, Baharkam Polairud, Satpolairud Polresta Pangkalpinang, dengan telah ditemukannya korban ini maka operasi SAR ditutup," ujar Oka Astawa.
Sebelumnya, bocah tersebut dikabarkan diterkam buaya saat sedang menemani sang kakaknya memancing di kawasan Dermaga Polairud Polda Babel. Namun ketika sedang asyik bermain pasir di tepi sungai korban tiba-tiba diterkam buaya.