Bocah di Sukabumi Diam-diam Bakar 13 Rumah Tetangga, Ngaku Terobsesi Film

6 Mei 2025 15:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ilustrasi Kebakaran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebakaran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia 9 tahun nekat membakar rumah-rumah tetangganya di Jalan Tipar, Gang Amarta IV, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Total ada 13 rumah yang dibakar.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Tatang Mulyana, mengatakan insiden kebakaran itu terjadi beberapa kali dan berdekatan. Kebakaran pertama terjadi pada (30/4). Kebakaran misterius itu terus terjadi tanpa diketahui pelakunya.
Hingga pada Jumat (2/5) sekitar pukul 04.45 WIB kebakaran kembali melanda rumah warga. Saat itu, warga belum mengetahui bahwa pelakunya bocah 9 tahun.
Warga kemudian melakukan ronda malam dan berhasil mengendus aksi bocah itu pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 05.30 WIB. Anak itu hendak kembali melakukan aksinya.
"Pengungkapan ini setelah peristiwa kebakaran, Polsek Citamiang memberikan imbauan kepada warga untuk mengaktifkan ronda malam, Alhamdulillah pada Sabtu 05.30 WIB warga berhasil mengamankan ABH tersebut yang diduga hendak melakukan pembakaran kembali terhadap rumah warga dan membawanya ke Polsek Citamiang," kata Tatang lewat keterangannya, Selasa (6/5).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Tatang menuturkan anak itu mengakui perbuatannya telah melakukan pembakaran rumah.
"ABH tersebut juga mengakui bahwa dirinya akan melakukan pembakaran kembali terhadap salah satu rumah namun kepergok warga yang ronda," ujarnya.
Motif Pelaku
Menurut Tatang anak tersebut membakar rumah menggunakan korek api gas, alasanya karena terobsesi film yang ditontonnya.
"Motifnya karena iseng dan terobsesi oleh tontonan atau film yang ditonton di televisi," ujarnya.
Saat ini anak itu sudah dikembalikan ke pihak orang tua dan telah disepakati melalui musyawarah bahwa orang tua anak akan memperbaiki rumah warga yang sempat terbakar.
"Kami mengimbau kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap putra putrinya, selalu mendampingi putra putrinya saat menonton televisi. Semoga peristiwa yang sempat membuat warga khawatir tidak terulang lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT