Bocah di Tangerang Tewas Disekap di Tempat Penyimpanan Dupa, Tante Diciduk

24 April 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
EV, bocah perempuan berusia 7 tahun, ditemukan tidak sadarkan diri di tempat penyimpanan hio (dupa sembayang) di Kampung Salembaran, Desa Cengklong Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (22/4).
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, penemuan korban yang tertutup terpal itu, berawal saat orang tua korban mencari keberadaan anaknya yang tidak kunjung pulang pada Senin (22/4).
"Korban tidak pulang-pulang, lalu dicari oleh orang tuanya dan ditemukan ada di dalam terpal tempat penyimpanan hiokawasan Kosambi, tidak jauh dari tempat tinggalnya," katanya, Rabu (25/4).
Melihat putrinya tidak sadarkan diri, pihak keluarga pun langsung membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, korban tidak tertolong.
"Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Dari sana, orang tua korban pun melaporkan ke pihak kepolisian dan kami tindak lanjuti dengan penyelidikan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti serta analisis CCTV di sekitar lokasi kejadian, petugas mencurigai wanita berinisial LN (40) dan berhasil mengamankannya.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil keterangan saksi-saksi dan analisa CCTV di sekitar TKP, anggota Reskrim mencurigai seseorang yang diduga pelaku LN yang merupakan tante dari korban. Dari sini kami tindak lanjuti dengan pengamanan," terang Zain.
Lokasi korban disekap di tempat penyimpanan dupa. dok Polres Tangerang
Zain menyebut LN diduga menganiaya dan menyekap korban dengan terpal penutup dupa hingga korban lemas. Soal motif pelaku, masih dalam penyelidikan.
"Yang disekap itu terjadi ketika korban di dalam terpal, sehingga yang bersangkutan melemas, terlebih ada tindak penganiayaan," ucap Zain.
Sementara itu, dari hasil autopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, disimpulkan bahwa penyebab kematian korban anak akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyebabkan tersumbatnya jalan napas.
"Kasus ini masih kita tindak lanjuti dan sementara, meninggalnya korban, karena kekerasan tumpul pada leher yang menyebabkan tersumbatnya jalan napas," ungkapnya.
ADVERTISEMENT