Bocah Gaza Tewas, Jadi Korban Bengisnya Israel usai Gencatan Senjata

16 Januari 2025 10:49 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita Palestina berdiri di dekat jenazah orang yang tewas dalam pemboman Israel, di halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (11/5/2024). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita Palestina berdiri di dekat jenazah orang yang tewas dalam pemboman Israel, di halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (11/5/2024). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah tercapai pada Rabu (15/1). Tapi, Israel tetap menunjukkan kekejiannya di Gaza.
ADVERTISEMENT
Pada hari yang sama kesepakatan gencatan senjata tercapai, pesawat tempur Israel mengebom rumah di Mashtaha Street di Shujayea, Gaza sebelah timur.
Laporan media setempat Quds News Network dan kantor berita Shehab, serangan itu menewaskan seorang bocah.
Saat ini tim penyelamat sedang mencari di mana korban jiwa itu berada, demikian dikutip dari Al-Jazeera.
Setelah gencatan senjata tercapai, Israel dilaporkan masih menyerang seluruh Gaza. Jumlah korban jiwa serangan Israel setelah gencatan senjata tercapai mencapai 30 orang.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani berpidato mengenai Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai 19 Januari 2025. Foto: Karim Jaafar / AFP
Serangan demi serangan itu terjadi saat Hamas meminta Israel menarik pasukannya dari Gaza.
Adapun perang Gaza yang pecah selama 15 bulan menewaskan 46.707 jiwa, sebagian besar warga sipil wanita dan anak-anak.
Kesepakatan genjatan senjata berlangsung di Doha, Qatar, pada Rabu (15/1) menyatakan bahwa genjatan senjata akan dimulai pada Minggu (19/1) pukul 12.15. Muncul kekhawatiran Israel akan mengintensifkan serangannya ke Gaza sebelum gencatan senjata efektif berlaku.
ADVERTISEMENT