news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bocah SD yang Kebal Jarum Suntik saat Divaksin Bukan Suku Baduy

7 Maret 2022 21:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Baduy menunjukkan kartu vaksin COVID-19 di Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga Baduy menunjukkan kartu vaksin COVID-19 di Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Dede Herdiansyah memastikan bahwa video viral seorang bocah SD tidak bisa disuntik jarum vaksin bukanlah warga yang berasal Suku Baduy.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurutnya, selama melaksanakan vaksinasi tidak pernah ada laporan dari petugas vaksin yang menemukan warga yang kebal terhadap jarum vaksin. Termasuk saat vaksinasi terhadap sejumlah warga Baduy.
"Saya sudah berkoordinasi dengan tim vaksin, dan selama pelaksanaan vaksinasi itu kami tidak pernah menemukan kasus seperti itu (kebal jarum suntik)," kata Dede, Senin (7/3).
"Saya juga malah dapat videonya dari luar, kalau dari orang Baduynya itu ada yang kami vaksin tapi ga ada yang kebal," imbuhnya.
Meski begitu, Dede pun tak menampik terkait kebenaran video yang menunjukkan seorang bocah SD yang kebal terhadap jarum suntik. Namun dikatakannya, bahwa hal itu terjadi di luar wilayah Baduy.
"Intinya selama pelaksanaan vaksinasi, termasuk Desa Kanekes (Baduy), kita pastikan bahwa tidak pernah menemukan kasus seperti itu. Ya mungkin videonya betul ada seperti itu, tapi untuk di wilayah kerja kami itu tak ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dede pun mengaku bahwa pihaknya telah melakukam vaksinasi COVID-19 terhadap 178 warga Suku Baduy. Namun menurutnya, hal itu masih jauh dari target sasaran vaksinasi bagi warga Baduy sebanyak 4.000 orang.
"Mereka bukan menolak, tapi bagi warga Baduy itu untuk hal-hal yang baru butuh proses, butuh waktu cukup lama. Sementara kita vaksinasi itu target, jadi banyak yang belum mau," tandasnya.
Diketahui, sebuah video bocah SD tengah disuntik vaksin viral di jagad media sosial. Pasalnya saat dilakukan penyuntikkan, petugas tampak kesulitan lantaran jarum yang digunakan tak mampu menembus kulit bocah tersebut.