Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Bocah SMP Kecelakaan di Tambun Bekasi, Ketahuan Bawa Uang Palsu
11 Januari 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pelajar kelas 3 SMP berinisial A (14) ketahuan membawa sejumlah uang palsu. Hal ini terungkap setelah dia mengalami kecelakaan saat sedang mengendarai sepeda motornya di depan Plaza Metropolitan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/1).
ADVERTISEMENT
Uang palsu itu kemudian berserakan di jalanan. Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, AKP Kukuh Setio Utama, menyebut remaja itu sedang dalam perjalanan mengantar uang palsu.
“Jadi di Facebook tuh ada yang menawarkan, 'siapa yang bersedia anterin banda' harta kayaknya. terus nyaut bocah itu, dengan ini (iming-iming) dikasih duit Rp 50 ribu,” jelas Kukuh saat dihubungi, Sabtu (10/1).
“Japri-japrian (di Facebook), terus ketemuan di Stasiun Tambun. Terus sudah jalan, nganter duit. di situ dia (A) baru tahu kalau itu uang palsu. nganter duitnya ke Cibitung,” sambungnya.
Usai bertemu, A diminta mengantar uang palsu itu ke Cibitung, Bekasi.
“Setelah ketemu itu, nganterin duit segepok itu, dia (A) tahu emang itu duit palsu, dia tahu. Dia (yang menyuruh) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (A) ketabrak mobil,” jelas Kukuh.
ADVERTISEMENT
“Mau diantar ke temannya yang nyuruh. nanti disuruh berhenti di suatu tempat. Nah orang yang ambil, nanti dihubungi,” sambungnya.
Kukuh mengatakan, orang yang menyuruh bocah itu mengantar uang palsu sempat melihat insiden kecelakaan ini. “Betul (kabur usai A kecelakaan),” ucap Kukuh.
Kukuh mengatakan jumlah uang palsu yang dibawa adalah Rp 2,2 juta. “Kita hitung 2,2 juta. pecahan 100 ribu sama 50 ribu,” ucapnya.
Kini, A dibawa ke Polsek Tambun Selatan untuk dimintai keterangan. Dalam kecelakaan itu, ia hanya mengalami sejumlah luka ringan.
Sementara itu polisi tengah menyelidiki pria yang menyuruh A mengantar uang palsu. Polisi juga sedang mengecek CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Iya masih didalami. Kita masih dalami dari mana, orang yang antar, terus Facebook-nya juga kita dalami,” jelas Kukuh.
ADVERTISEMENT