Bocah yang Ditodong Pisau di Pospol Pejaten Ternyata Disandera Ayahnya Sendiri

28 Oktober 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pos polisi yang jadi lokasi penyanderaan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pos polisi yang jadi lokasi penyanderaan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Bocah perempuan berusia 7 tahun di pos polisi perempatan The Park Pejaten, Jakarta Selatan, ternyata disandera oleh ayahnya sendiri. Hal itu dikatakan Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela.
ADVERTISEMENT
"Bapaknya (yang menyandera)" kata dia kepada wartawan pada Senin (28/10).
Belum diketahui motif penyanderaan tersebut. Adapun pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara itu, korban dipastikan selamat dan tak mengalami luka meski ditodong pisau.
Sementara pelaku dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa. Kapolsek mengatakan, proses negosiasi pelepasan sandera berlangsung sekitar 15 menit.
"Iya, (dibawa) ke Polres," ucap dia.
"(Negosiasi) sekitar 15 menit," lanjut dia.
Pos polisi yang jadi lokasi penyanderaan. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sebelumnya, salah seorang saksi, Mulyadi (31), mengaku melihat saat pelaku turun dari sebuah taksi lalu menyeret korban ke pos polisi. Saat itu, kata dia, anak tersebut diseret ke pos polisi sambil ditodong sebilah pisau.
Di pospol, polisi sempat melakukan negosiasi agar pelaku bersedia melepaskan anak yang disandera. Ketika dilakukan negosiasi, pelaku sempat meminta mobil kepada polisi sebagai tebusan untuk melepaskan anak yang disandera dan melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, datang lah mobil dinas TNI. Pelaku dan anak yang disandera kemudian dimasukkan ke dalam mobil. Saat pelaku lengah saat hendak masuk ke dalam mobil, anak yang disandera langsung diamankan oleh polisi dan pisau yang dibawa pelaku langsung dilucuti.
Seorang polisi yang terluka saat melucuti pisau di tangan pelaku.

UPDATE:

Informasi terbaru, penyandera bukan ayah korban, melainkan rekan bisnis ayah korban. Selengkapnya di sini: