Boeing 737 Max Diperkirakan Beroperasi Lagi di AS pada Juni

24 Mei 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max milik Southwest Airlines yang dilarang terbang Foto: Reuters/Mike Blake
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max milik Southwest Airlines yang dilarang terbang Foto: Reuters/Mike Blake
ADVERTISEMENT
Pesawat Boeing 737 MAX diperkirakan akan beroperasi lagi di Amerika Serikat pada bulan Juni mendatang. Namun, Boeing harus terlebih dulu memastikan bahwa seluruh eror pada sistem penerbangan telah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Perkiraan operasional Boeing 737 Max ini disampaikan oleh Badan Penerbangan Federal (FAA) dalam rapat dengan badan penerbangan PBB, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada Kamis (23/5) di Texas. Menurut sumber yang mengetahui rapat itu kepada Reuters, FAA mengatakan paling lambat Juni Boeing 737 MAX bisa kembali mengudara.
Sebelumnya pesawat paling laris buatan Boeing itu dilarang terbang di seluruh dunia menyusul dua kecelakaan dalam rentang waktu hanya lima bulan, yaitu Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menewaskan total 346 orang.
Di AS pesawat itu digunakan tiga maskapai yaitu American Airlines Group Inc, Southwest Airlines Co dan United Airlines. Ketiga maskapai itu menangguhkan operasional Boeing 737 MAX hingga Juli dan Agustus.
Pejabat sementara FAA, Dan Elwell, menolak mengomentari apakah benar 737 MAX akan beroperasi lagi pada Juni. Dia hanya menegaskan bahwa FAA tidak akan menyetujui 737 MAX terbang jika pemeriksaan keamanan belum rampung. Tidak ada tenggat waktu untuk hal ini, lanjut Elwell.
Boeing 737 Max 8 Foto: Wikimedia Commons
FAA ingin melihat apakah Boeing telah memperbaiki piranti lunak anti-stall atau MCAS yang disebut menjadi biang keladi kecelakaan dua pesawat. Boeing sebelumnya mengatakan sudah menyelesaikan pembaruan pada piranti lunak tersebut.
ADVERTISEMENT
Boeing juga sudah memperbarui simulator terbang 737 MAX untuk pelatihan pilot di situasi genting. Namun Boeing belum secara resmi memberikan hasil perbaikan itu kepada FAA.
Sumber Reuters mengatakan, jika pun FAA memberikan izin terbang, Boeing 737 MAX tidak bisa langsung mengudara. butuh waktu pemeriksaan 100 hingga 150 jam untuk pesawat yang terlalu lama menganggur, serta pelatihan pilot untuk piranti lunak yang baru.
Belum ada kabar apakah 737 MAX juga akan diperbolehkan terbang dalam waktu dekat di negara selain AS. Pemerintah Kanada dan negara-negara Eropa sebelumnya mengatakan kepastian itu ada di tangan mereka, bukan keputusan FAA.