Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, berharap unit 737 MAX mereka bisa beroperasi lagi pada Januari 2020. Sebelumnya 737 MAX dilarang terbang menyusul dua kecelakaan besar yang menewaskan 346 orang di Indonesia dan Ethiopia.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Senin (11/11), Boeing berharap akan mendapatkan sertifikasi keamanan dari Badan Aviasi Federal (FAA) bulan depan untuk melanjutkan pengiriman 737 MAX.
"Kami tengah melakukan validasi final persyaratan pelatihan terbaru yang harus dilakukan oleh MAX sebelum melanjutkan penerbangan komersial, yang harapan kami bisa dimulai pada Januari," kata Boeing.
Pengumuman ini membuat harga saham Boeing naik 4,7 persen di Bursa Efek New York.
Sebelumnya 737 MAX mengalami kecelakaan dua kali, yaitu maskapai Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019. Penyidik mengatakan kecelakaan disebabkan oleh kerusakan sistem automasi MCAS untuk anti-stall.
Akibat kecelakaan tersebut, maskapai di seluruh dunia menghentikan operasional 737 MAX, pesawat Boeing yang paling laris manis terjual.
ADVERTISEMENT
Boeing mengklaim telah melakukan perbaikan MCAS. Namun sebelum bisa beroperasi, Boeing masih harus melakukan pelatihan simulator bagi para pilot dan pembaruan piranti lunak. Pelatihan ini jadi syarat sertifikasi dari FAA untuk menyatakan 737 MAX laik terbang.
Langkah terakhir adalah evaluasi penerbangan komersial oleh beberapa badan penerbangan. Setelah semuanya rampung, Boeing akan mengeluarkan hasil laporannya.
Walau Boeing berharap 737 MAX bisa terbang Januari, namun tidak demikian dengan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA). EASA telah memperkirakan 737 MAX belum bisa diterbangkan di langit Eropa pada kuartal pertama 2020.
EASA masih harus melakukan uji terbang sendiri, pelatihan pilot, dan koordinasi antarnegara Eropa.