Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Boeing Co berjanji akan menyiapkan dan memberikan dana sebesar USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun untuk keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines.
ADVERTISEMENT
Dana tersebut rencananya akan diberikan secara berangsur dan diserahkan kepada pemerintah daerah serta organisasi nirlaba untuk pengelolaannya.
Dana ini ditujukan sebagai bentuk bantuan dari pihak Boeing untuk mereka yang terkena dampak dari kecelakaan mematikan pesawat berjenis 737 MAX-8. Misalnya untuk dana pendidikan dan biaya hidup sehari-hari.
“Pembayaran dilakukan secara independen selama beberapa tahun dan tidak terkait dari tuntutan hukum serta tidak akan berdampak pada litigasi,” kata Juru Bicara Boeing, dikutip dari Reuters, Kamis (4/7).
Pemberian dana ini juga menjadi langkah perbaikan citra perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia tersebut. Citra buruk melekat pada perusahaan ini setelah dua pesawat 737 MAX-8 yang mereka produksi jatuh.
Kedua pesawat tersebut dimiliki oleh Ethiopian Airlines jatuh pada bulan Maret dan Lion Air yang jatuh lima bulan sebelumnya. Dua kecelakaan tersebut menewaskan total 346 orang.
ADVERTISEMENT
Saat ini Boeing merupakan target investigasi kriminal dari Departemen Kehakiman AS dalam kasus pengembangan 737 MAX-8. Mereka sedang diinvestigasi terkait lebih dari 100 tuntutan hukuman dari keluarga korban.
737 MAX-8 dilarang terbang di seluruh dunia setelah kecelakaan kedua terjadi. Regulator harus menyetujui perbaikan dan pelatihan pilot baru sebelum pesawat jet itu dapat terbang lagi.