Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bola dari Putin untuk Trump Tertanam Cip, Alat Sadap?
26 Juli 2018 13:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Bola Piala Dunia dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menjadi sorotan. Di dalam bola tersebut ternyata tertanam cip, memicu kekhawatiran dijadikan alat sadap oleh Rusia.
ADVERTISEMENT
Bola khusus Piala Dunia 2018 Rusia buatan Adidas itu diberikan Putin dalam pertemuan dengan Trump di Helsinki, Finlandia, pekan lalu. Bola ini diberikan di tengah penyelidikan atas peretasan dan pembobolan email Hillary Clinton oleh hacker Rusia pada pemilu 2016 lalu.
Di hari yang sama bola yang dinamai Telstar 18 itu diberikan, anggota Senat Partai Republik Lindsey Graham men-tweet: "Jika diberikan kepada saya, saya akan memeriksa bola itu apakah ada alat sadapnya dan tidak akan memasukkannya ke Gedung Putih."

Media Bloomberg yang pertama melaporkan bahwa bola itu ternyata memang tertanam cip. Hal ini terlihat dalam logo yang menunjukkan bahwa bola itu adalah produk khusus Adidas yang memiliki cip di dalamnya. Logo yang dimaksud adalah lambang wi-fi yang terdapat di salah satu sisi bola.
ADVERTISEMENT
Namun apakah cip itu untuk penyadapan? Ternyata bukan.
Menurut situs Adidas, cip dalam bola memuat teknologi NFC atau Near Field Communication. NFC memungkinkan dua perangkat elektronik saling berbagi data ketika didekatkan satu sama lain.
Pemilik bola ini bisa mendapatkan banyak informasi dari cip tersebut dengan mendekatkannya kepada telepon genggam dengan mengunggah aplikasi Telstar 18.

Informasi yang bisa diperoleh dari bola itu di antaranya rincian soal produk, konten sepak bola Adidas, kompetisi, hingga berbagai tantangan Adidas.
Scott Schober, ahli keamanan siber AS yang dikutip CNN mengatakan, teknologi ini digunakan di alat pembayaran mobile dengan HP. Dia mengatakan, cip ini tidak mungkin bisa digunakan untuk penyadapan.
"Teknologi ini digunakan untuk mobile payment dengan ponsel pintar, dan diharuskan mendekatkan dua alat, dalam kasus ini di jarak centimeter. Jika seseorang punya niat buruk, mereka memilih teknologi yang salah," kata Schober.

Selain itu, Secret Service mengatakan dalam pernyataannya, seluruh hadiah yang diberikan untuk presiden telah melalui pemeriksaan keamanan yang mendalam. Hal ini dibenarkan oleh Schober.
ADVERTISEMENT
"Mereka (Secret Service) akan memeriksa dengan seksama semua hadiah. Mungkin akan dipindai dengan sinar-X atau memeriksanya jika ada frekuensi radio yang keluar dari benda itu," kata Schober.