Bola Warna-warni di Trotoar Surabaya untuk Lindungi Pejalan Kaki

14 Maret 2018 10:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bola warna-warni di trotoar Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bola warna-warni di trotoar Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada puluhan bola warna-warni cantik yang berjajar rapi di pinggir jalan-jalan utama Kota Surabaya. Namun bola-bola itu tak ada kaitannya dengan Piala Dunia yang akan digelar tiga bulan lagi. Bola-bola itu juga bukan sekedar pemanis pemandangan.
ADVERTISEMENT
"Tujuan pemasangan bola warna-warni ini sebagai pengaman bagi pejalan kaki, mencegah sepeda motor melintas di atas trotoar, sekaligus memperindah kawasan trotoar di Surabaya," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Chalid Bukhari, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (14/3).
Chalid mengungkapkan, bola warna-warni ini terbuat dari beton semen yang dicetak kemudian dihias dan dipasang di sejumlah ruas trotoar. Bola dipasang di jalur pedestrian di jalan utama, seperti di sisi timur Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Adityawarman, Jalan Embong Malang, dan Jalan Blauran.
"Untuk jumlah perkiraan ada ratusan bola yang telah terpasang," kata Chalid.
Rencananya, pemasangan bola-bola akan terus dilakukan di setiap trotoar yang ada di Surabaya. Bahkan, tidak hanya satu atau dua warna, melainkan akan dicat dengan warna emas dan warna-warna yang lain.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan kita cat dan pasang secara bertahap dengan melihat kondisi di lapangan," ucapnya.
Bola warna-warni di trotoar Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bola warna-warni di trotoar Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Meski demikian, rupanya masih ada masyarakat yang belum paham apa manfaat pemasangan bola-bola ini. Namun mereka tetap memanfaatkannya untuk berselfie.
"Sempat bingung tapi akhirnya tahu manfaatnya untuk melindungi pejalan kaki," ujar Nadia (18), pejalan kaki yang melintas usai berbelanja di Pasar Blauran.
Nadia menambahkan, selain mempercantik kondisi trotoar, pengendara motor yang nakal menjadi kesulitan naik ke atas trotoar untuk mencari jalan pintas. "Bagus sih mudah-mudahan tetap dipertahankan di jalan yang ramai lainnya," imbuhnya.