Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Proses pemulihan kondisi politik Mali kembali menemui hambatan. Di saat warga Mali dan warga negara di benua Afrika lain sedang merayakan pesta sepak bola Piala Afrika, sebuah bom bunuh diri yang menewaskan 77 tentara Mali menimbulkan kecemasan di negara kaya emas ini pada Kamis (19/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Associated Press, pelaku merupakan anggota milisi Al-Mourabitoun yang terafiliasi dengan kelompok Al Qaeda. Dengan menggunakan kendaraan bermuatan bahan-bahan eksplosif, pelaku menabrakkan kendaraan ke kamp militer Mali di kota Gao.
Kamp ini berisi para mantan kombatan etnik Tuareg yang sempat menjadi pemberontak, kelompok-kelompok kombatan rakyat Mali yang dekat dengan pemerintah dan militer pemerintah Mali itu sendiri. Dari 77 orang yang tewas, tidak terdapat anggota militer Perancis yang masih beroperasi di negara yang sempat dikuasi kelompok ekstremis Islam pada 2013 lalu.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande ke kamp tersebut. Kunjungan Francois Hollande ke Mali dalam rangka menghadiri Africa-France Summit di ibu kota Mali, Bamako.
ADVERTISEMENT