Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Polisi menemukan beberapa benda mencurigakan setelah menggeledah rumah kontrakan Yayat Cahdiyat, terduga teroris yang meledakkan bom panci di Taman Pendawa, Bandung, Jawa Barat. Barang yang tertinggal di kontrakan Yayat diduga sisa rakitan bom.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa panci, sebuah rice cooker, gunting, dan kabel-kabel," kata Kepala Divisi Humas, Irjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/2). Temuan itu, menguatkan dugaan polisi, Yayat merakit sendiri bomnya.
Bom panci bukan modus baru dalam aksi terorisme. Peledak rakitan itu pertama kali diketahui meledak saat aksi teror di Amerika Seriat dalam Boston Marathon pada 2013.
Di Indonesia, bom panci mencuat setelah tertangkapnya Dian Yulia Novi. Perempuan itu diduga hendak meledakkan bom saat pergantian petugas Pasukan Pengamanan Presiden di akhir 2016.
Boy mengakui bom panci memang marak digunakan kelompok teror akhir-akhir ini. Terlebih yang terafiliasi dengan ISIS. "Ini salah satu cara ISIS mendiseminasi informasi, agar pesan teror bisa tersampaikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Boy, ada dua sebab bom panci menjadi pilihan utama teroris. Pertama, cara merakitnya beredar luas di media sosial. Kemudian, bahan perakitnya terbilang mudah dikumpulkan.
Kasus yang berkaitan dengan bom panci, kata Boy, dapat ditemukan disejumlah negara. Hasil olah TKP menunjukan banyak kemiripan dengan ledakan bom panci di negara-negara lain.
Aksi teror dengan bom panci terjadi di Taman Pendawa, Bandung, pada Senin (27/2). Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang meletakkan bom di taman tersebut, sempat berpencar. Satu di antaranya lari ke Kantor Kelurahan Arjuna Cicendo dan mengancam orang yang ada di dalamnya.
Setelah dua jam pengepungan, Yayat berhasil dilumpuhkan. Pelaku teror itu tertembak aparat Densus 88 Antiteror dan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
ADVERTISEMENT