Bongbong Marcos Siap Pertahankan Kedaulatan Filipina dari Ancaman China di LCS

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. berbicara kepada para pendukungnya selama kampanye terakhirnya sebelum pemilihan di Paranaque, Metro Manila, Filipina, Sabtu (7/5/2022). Foto: Ezra Acayan/Getty Images

Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong Marcos Jr pada Rabu (28/2) mengatakan, kehadiran kapal Angkatan Laut China di Laut China Selatan (LCS) merupakan tindakan mengkhawatirkan.

Bongbong menyatakan, negaranya tidak akan gentar menghadapi kehadiran AL China. Dia memastikan siap menjaga teritori maritim dan nelayan Filipina.

Pekan lalu Penjaga Pantai Filipina (PCG) melihat beberapa kapal AL China di sekitar perairan Karang Scarborough. Wilayah itu menjadi pusat utama pertikaian antara China dan Filipina di LCS.

Dalam keterangannya PCG menyebut, kapal dari patroli dari otoritas perikanan mereka dihalangi dan dikejar oleh kapal patroli China di sekitar Scarborough. Kapal milik Filipina itu sedang berada dalam tugas memberikan bahan bakar ke kapal nelayan Filipina.

“Kami akan mendukung semua nelayan kami yang mencari penghidupan di wilayah perairan itu dan kami akan membantu mereka meski ada upaya menghalangi atau membayangi,” ucap Bongbong seperti dikutip dari Reuters.

Laut China Selatan merupakan perairan kaya sumber daya yang diperebutkan oleh beberapa negara Asia Tenggara dan China. Beijing mengeklaim hampir seluruh perairan Laut China Selatan.

Beijing bahkan menolak putusan pengadilan internasional pada 2017 yang menyatakan klaim China di Laut China Selatan tidak punya dasar hukum.

Sejak 2023 pertikaian antara China dan Filipina di Laut China Selatan semakin memuncak. Kapal China bahkan pernah menembakkan meriam air ke kapal Filipina.