BOR RS COVID-19 Nasional Masih Terkendali: Jakarta 7,97%

4 November 2022 8:19 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 22 November 2022 8:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas medis mengambil sampel swab untuk diuji penyakit virus corona. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas medis mengambil sampel swab untuk diuji penyakit virus corona. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus corona di RI meningkat tajam dalam kurun waktu 2 pekan terakhir. Kasus yang berangsur naik ini sejalan dengan masuknya subvarian XBB di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Kemunculan varian XBB membuat kasus harian corona meningkat hingga 5 kali lipat sejak awal Oktober lalu. Kemarin, per Rabu (02/11), angka kasus hariannya bahkan sudah mencapai 4,8 ribu kasus.
Meski begitu, sampai saat ini keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) tampak masih terkendali. Itu terlihat dari laporan Kemenkes soal keterisian RS di seluruh provinsi RI.
Infografik BOR RS COVID-19 di Indonesia. Foto: kumparan
Nah, definisi terkendali itu bisa kita lihat dari tingginya kasus aktif dan keterisian RS. Misalnya, kasus aktif di Jakarta sejak Oktober lalu tercatat sebanyak 9,6 ribu. Meski begitu, keterisian RS perawatan covid di sana tercatat 7,97 persen.
Sementara itu, keterisian RS di Yogyakarta tampak paling tinggi. Meski begitu, angka kasus aktif disana hanya sekitar 1,1 ribu dalam sebulan terakhir dengan rata-rata kasus harian sebesar 47 kasus.
ADVERTISEMENT
Reporter: Tri Vosa Ginting