BOR Turun, Mulai Banyak Bed RS Corona di Jakarta yang Kosong, Cek Datanya

9 Agustus 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil jenazah saat pemulangan jenazah Kepala PPATK, Kiagus Badaruddin, di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil jenazah saat pemulangan jenazah Kepala PPATK, Kiagus Badaruddin, di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Lebih dari 1 bulan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang kini disebut PPKM Level 4 untuk menekan laju penularan corona. Kini, sejumlah perbaikan di tengah lonjakan usai Lebaran dan gelombang varian Delta mulai terlihat.
ADVERTISEMENT
BOR khusus COVID-19 di RS vertikal secara nasional sudah turun jauh apabila dibandingkan dengan puncaknya pada Juli lalu. Saat itu, bed perawatan ICU terisi lebih dari 1.000, sementara bed isolasi terisi lebih dari 3.400.
Per Sabtu (7/8), BOR turun menjadi 875 bed perawatan intensif terisi, sementara ada 2.043 bed isolasi terisi.
Penurunan keterisian tempat tidur (BOR) khusus pasien COVID-19 pun terlihat di 10 RS vertikal di Jakarta. Baik keterisian bed isolasi maupun perawatan ICU kini sama-sama ada di bawah 60%.
Total tempat tidur RS khusus pasien COVID-19 di 10 RS vertikal di Jakarta yakni 1.485. Dari jumlah ini, 1.022 di antaranya merupakan bed isolasi, sementara 463 lainnya yakni bed perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
Per Minggu (8/8). 1.022 bed isolasi terpakai sebanyak 395 atau 39%. Sementara 463 bed perawatan intensif (ICU) terpakai 233 atau 50%.
Lebih rinci, penurunan terjadi di RSJPD Harapan Kita sebanyak 15%, RSCM (10%), RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan (6%), RSK Pusat Otak Nasional (5%), RS Ketergantungan Obat (5%), RSUP Persahabatan (3%) dan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso (3%). Sementara RSUP Fatmawati dan RS Kanker Dharmais mengalami BOR tetap.
Sayangnya, masih ada peningkatan yang terlihat di satu RS vertikal. Yakni kenaikan BOR 10% di RSAB Harapan Kita.
Penurunan BOR COVID-19 di RS vertikal nasional. Foto: Kemenkes RI
BOR COVID-19 di 10 RS Vertikal Jakarta 8 Agustus. Foto: Kemenkes RI
Berikut data jumlah bed isolasi dan perawatan intensif khusus COVID-19 di 10 RS vertikal di Jakarta, per Minggu, mengutip Kemenkes:
1. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
ADVERTISEMENT
Total bed COVID-19: 289
Bed isolasi: tersedia 228, terpakai 82 (36%)
Bed ICU: tersedia 61, terpakai 43 (70%)
2. RSUP Fatmawati
Total bed COVID-19: 415
Bed isolasi: tersedia 225. terpakai 129 (57%)
Bed ICU: tersedia 190, terpakai 80 (42%)
3. RSUP Persahabatan
Total bed COVID-19: 237
Bed isolasi: tersedia 145, terpakai 61 (42%)
Bed ICU: tersedia 92, terpakai 36 (39%)
4. RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Total bed COVID-19: 141
Bed isolasi: tersedia 102, terpakai 26 (25%)
Bed ICU: tersedia 39, terpakai 30 (77%)
5. RSK Pusat Otak Nasional
Total bed COVID-19: 68
Bed isolasi: tersedia 58, terpakai 13 (22%)
Bed ICU: tersedia 10, terpakai 7 (70%)
ADVERTISEMENT
6.RSAB Harapan Kita
Total bed COVID-19: 38
Bed isolasi: tersedia 26, terpakai 5 (19%)
Bed ICU: tersedia 12, terpakai 5 (42%)
7. RSJPD Harapan Kita
Total bed COVID-19: 107
Bed isolasi: tersedia 57, terpakai 10 (18%)
Bed ICU: tersedia 50, terpakai 25 (50%)
8. RS Kanker Dharmais
Total bed COVID-19: 57
Bed isolasi: tersedia 48, terpakai 32 (67%)
Bed ICU: tersedia 9, terpakai 7 (78%)
9. RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Total bed COVID-19: 92
Bed isolasi: tersedia 92, terpakai 17 (18%)
Bed ICU: -
10. RS Ketergantungan Obat
Total bed COVID-19: 41
Bed isolasi: tersedia 41, terpakai 20 (49%)
Bed ICU: -