Bos Wagner Group Diduga Tewas dalam Kecelakaan Jet Pribadi di Rusia

24 Agustus 2023 4:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner. Foto: Prigozhin Press Service via AP
zoom-in-whitePerbesar
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner. Foto: Prigozhin Press Service via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bos kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, diduga menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat jet pribadi di utara Moskow, Rabu (23/8). Selain Prigozhin, komandan kelompok Wagner, Dmitry Utkin, juga masuk dalam daftar korban.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, menyebut ada 10 orang di dalam pesawat nahas itu. Ia juga sudah mempublikasikan nama ketujuh penumpang dan tiga awak pesawat tersebut. Semua orang dalam pesawat tersebut tewas.
Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Wagner Group. Reuters juga tidak bisa memastikan apakah bos tentara bayaran terkuat di Rusia dan musuh Kementerian Pertahanan Rusia itu berada di dalam pesawat tersebut.
Meski demikian, saluran Telegram yang terhubung dengan Wagner, Grey Zone, menyatakan Prigozhin telah tewas. Dalam unggahannya, Grey Zone menyebut Prigozhin sebagai pahlawan dan patriot yang gugur di tangan para "pengkhianat Rusia".
Petugas pemadam kebakaran bekerja di tengah puing-puing pesawat di lokasi kecelakaan menyusul jatuhnya jet pribadi di wilayah Tver, Rusia, Rabu (23/8/2023). Foto: Komite Investigasi Rusia/Handout via REUTERS
Jika kabar ini benar, maka kelompok Wagner akan kehilangan pemimpin dan kelanjutan operasi masa depan mereka di Afrika dan sejumlah tempat lain akan jadi tanda tanya.
ADVERTISEMENT
Tewasnya Prigozhin secara otomatis "melenyapkan" tantangan paling serius bagi Putin. Prigozhin dan kelompoknya merupakan orang yang dinyatakan sebagai ancaman paling serius terhadap otoritas pemimpin Rusia tersebut sejak ia berkuasa sejak 1999.
Hingga saat ini belum ada komentar langsung dari Kremlin maupun Kementerian Pertahanan Rusia soal hal ini.
Ilustrasi kecelakaan pesawat. Foto: Arsel Ozgurdal/Shutterstock
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Tanggap Darurat Rusia menyebut pesawat nahas itu sedang dalam perjalanan dari Moskow menuju St Petersburg, tempat markas Wagner berada. Pesawat tersebut jatuh di Desa Kuzhenkino yang berada di wilayah Tver, tak jauh dari Moskow.
Menurut daftar penumpang, di dalamnya terdapat nama Yevgeny Prigozhin.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengaku tak terkejut dengan kabar ini. Namun menurutnya, kematian Prigozhin tak akan berpengaruh banyak pada kondisi di negara tersebut.
Yevgeny Prigozhin saat pertemuan dengan para pemimpin bisnis yang diadakan oleh presiden Rusia dan China di Kremlin di Moskow pada 4 Juli 2017. Foto: Sergei Ilnitsky/AFP
Prigozhin adalah orang yang mempelopori pemberontakan melawan petinggi militer Rusia pada akhir Juni lalu, yang menurut Putin bisa memicu perang saudara. Selama masa pemberontakan itu, para pejuang Wagner telah menembak jatuh helikopter Rusia dan menewaskan sejumlah pilot.
ADVERTISEMENT
Selama berbulan-bulan, Prigozhin juga terus mengkritik keras perlakuan Rusia terhadap Ukraina, dan mencoba menggulingkan Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, dan Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov. Kritikan berani ini membuat banyak orang Rusia bertanya-tanya bagaimana Prigozhin bisa terus lolos.
Pemberontakan Wagner akhirnya berakhir dengan negosiasi dan kesepakatan dengan Kremlin yang memaksa Prigozhin untuk pindah ke Belarus. Beberapa hari lalu, Prigozhin sempat mengunggah sebuah video yang diduga diambil di Afrika.