BPBD: Aktivitas Erupsi dan Awan Panas Gunung Semeru Masih Tinggi

4 Desember 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Lumajang saat gunung Semeru kembali muntahkan awan panas guguran. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Lumajang saat gunung Semeru kembali muntahkan awan panas guguran. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Semeru muntahkan Awan Panas Guguran sejak pukul 02.46 WIB, Minggu (4/12) dengan jarak luncur hingga 7 km. Kepala Bidang Pencegahan BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, menyebut aktivitas erupsi dan awan panas guguran Gunung Semeru masih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak," kata Wawan Hadi Siswoyo yang menerima laporan dari Badan Geologi Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dilansir Antara.
Dalam laporan tersebut, sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).
"Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan," tuturnya.
Suasana di Lumajang saat gunung Semeru kembali muntahkan awan panas guguran. Foto: BNPB
Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di permukaan laut (mpdl) itu pada saat ini berstatus Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru pukul 00.00-06.00 WIB terekam 8 kali gempa letusan, 1 kali gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di lereng Gunung Semeru sampai kondisi kondusif.
"Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan tenang mencari ke titik aman," kata Joko.