BPBD Bali soal Tebing Uluwatu Retak: Sudah Sejak Zaman Dulu

9 Januari 2019 10:04 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pura Uluwatu Berhadapan dengan Laut Lepas (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Pura Uluwatu Berhadapan dengan Laut Lepas (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Sebuah foto tebing Pura Luhur Uluwatu di Jimbaran, Bali, yang retak tersebar di WhatsApp. Sejumlah warga pun mempertanyakan kebenaran foto itu.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikannya, kumparan meminta konfirmasi dari Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin. Made mengatakan, retakan itu benar adanya dan sudah sejak lama.
"Jadi menurut keterangan yang diperoleh BPBD Provinsi Bali melalui Sekretaris PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia) Bali, Dewa Ayu Puspa, sudah berkoordinasi dan berbincang dengan Jero Mangku Pura Luhur, Gede Wayan Santana, bahwa membenarkan retakan tersebut sudah sejak jaman nenek moyang dulu," kata Made saat dihubungi kumparan, Rabu (9/1).
Foto retakan Pura Uluwatu tersebar di sejumlah whatsapp di Bali. (Foto: DOK: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Foto retakan Pura Uluwatu tersebar di sejumlah whatsapp di Bali. (Foto: DOK: Istimewa)
Ia mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan pihak PUPR, tidak ada perubahan atau pergerakan yang baru akibat retakan itu. Pihak Pemkab Badung juga telah melakukan tindakan dengan penambalan pada celah retakan.
"Jadi tidak ada perubahan yang terjadi. Dulu memang ada terjadi retakan dan sudah ditangani zaman Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta Tahun 2013. Sampai pengelola juga sudah dihubungi untuk dicek di lapangan, bahwa retakan tetap seperti dulu," kata Made.
ADVERTISEMENT
Meski tidak ada pergerakan baru, Made tetap meminta pengunjung untuk waspada.
"Pembatasan pengunjung mungkin tidak, karena bali ibarat magnet sangat sulit membatasi apalagi melarang mereka untuk berkunjung, mungkin lebih kepada himbauan agar semua pengunjung lebih berhati hati dan tetap menjaga kewaspadaan," tutupnya.