BPBD Bandung Barat Tetapkan Siaga Bencana Longsor hingga 30 April 2023

28 November 2022 19:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor di jalan penghubung Cianjur-Bandung, Senin (7/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di jalan penghubung Cianjur-Bandung, Senin (7/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat dinilai rawan terjadi bencana longsor ketika berlangsungnya musim hujan.
ADVERTISEMENT
Wilayah masuk rawan longsor yakni Rongga, Gunung Halu, Cililin, Sindangkerta, Cihampelas, Cipatat, Cikalong Wetan, Lembang, Parongpong, dan Ngamprah.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Bandung Barat telah menetapkan siaga darurat bencana terhitung sejak 1 November 2022 hingga 30 April 2023.
Selain longsor, bencana yang berpotensi terjadi adalah angin puting beliung hingga banjir bandang.
"Siaga darurat 1 November sampai 30 April tahun 2023, dalam kondisi siaga artinya menyiapkan kesiapan personel dan peralatan manakala perlu mobilisasi penanganan darurat," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (28/11).
Proses evakuasi korban tertimbun longsor di Cimenyan, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Istimewa
BPBD Bandung Barat menyiapkan 50 personel dalam rangka menanggulangi bencana yang terjadi. Angka itu bakal bertambah apabila terjadi bencana dengan bantuan dari aparat kewilayahan dan juga relawan.
ADVERTISEMENT
"Kondisi Kabupaten Bandung Barat longsor dominan paling sering terjadi dan itu longsor hampir merata di tiap kecamatan baik di wilayah selatan, utara, dan barat," ucap Duddy.
BPBD Bandung Barat mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan terutama di kawasan Lembang yang memiliki objek wisata yang tersebar.
"Wilayah wisata di Lembang banyak wisata alam terbuka berpotensi pohon tumbang," ujar dia.